SUN tenor panjang diprediksi tetap laris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen surat utang negara (SUN) seri tenor panjang seperti FR0072 dan FR0075 diyakini akan laris hingga akhir tahun ini.

Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar mengatakan, potensi larisnya seri SUN bertenor panjang terbantu oleh faktor eksternal, yakni kebijakan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat oleh The Fed yang masih simpang siur. Hal itu membuat harga SUN untuk tenor lebih dari 15 tahun relatif lebih stabil.

“Ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga acuan AS cenderung naik-turun karena data inflasi yang masih jauh dari prediksi,” katanya.


Anil menambahkan, walau risikonya tinggi, seri SUN berjangka waktu panjang cenderung memiliki harga yang murah dan selisih imbal hasil yang lebih baik dari seri tenor pendek.

“Seri bertenor panjang masih akan banyak peminatnya, terutama investor yang berkaitan dengan asuransi dan dana pensiun,” ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), seri FR0075 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 saat ini memiliki frekuensi transaksi di perdagangan sebanyak 3.874 kali sepanjang September lalu. Sedangkan seri FR0072 memiliki frekuensi transaksi sebanyak 2.925 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini