SUN tenor pendek dan seri acuan bakal jadi rebutan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (4/2) diperkirakan masih mendapat sambutan positif dari para investor. Meski dari segi antusiasme masih tinggi, namun banyak kalangan menilai penawaran yang masuk akan susut dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya.

Selain itu, pasar masih menanti data pertumbuhan ekonomi tahun 2019. Sikap hati-hati para investor ini dinilai dapat menjadi penyebab penawaran yang masuk untuk lelang kali ini tak setinggi dua lelang sebelumnya. 

Tetapi, Senior Vice President Recapital Asset Management Rio Ariansyah justru menilai penawaran pada lelang esok masih akan mungkin mengalami kenaikan.

Baca Juga: Lelang tujuh seri SUN, Pemerintah tetapkan target indikatif Rp 15 triliun

“Harusnya penawaran justru bisa naik. Karena beberapa hari terakhir ini, harga SUN sebenarnya sedang terkoreksi,” ujar Rio kepada Kontan.co.id, Minggu (2/4).

Pada lelang selasa besok, ada tujuh seri SUN yang dilelang. Yakni, SPN 12200508, SPN 12210205, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, FR0076.

Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C Permana masih menjagokan seri-seri dengan tenor pendek dan seri benchmark untuk menjadi seri paling diminati pada lelang tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Analis Fixed-Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra. Ia menyebut SPN diminati untuk kebutuhan tenor pendek serta selalu menjadi primadona dalam setiap lelang SUN.

Baca Juga: Peserta lelang kini jadi dealer utama SBNS, berikut kewajibannya

“Tapi besar kemungkinan seri FR0081 dan FR0082 juga mendapat penawaran yang besar. Sebab kedua seri ini cukup likuid di pasar sekunder,” terang Made.

Sementara itu, Rio memproyeksikan seri yang memiliki jatuh tempo pada 10 tahun dan 20 tahun mendatang akan menjadi seri yang paling banyak diserap. “Sebab seri-seri ini umumnya dari segi interest-nya juga besar dan kepemilikan yang besar juga,” pungkas Rio

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari