JAKARTA. Setelah sempat tertunda, pemerintah kembali berencana untuk menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi valuta asing (valas) pada 2013. Seperti rencana sebelumnya, SUN valas ini akan dicatatkan di bursa lokal. Selama ini, SUN valas seperti dollar AS (global bond) dan yen Jepang (samurai bond) dicatatkan di bursa efek luar negeri.Robert Pakpahan, Pjs Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, mengatakan, pemerintah sudah melakukan pengkajian. Langkah selanjutnya adalah meminta restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pemerintah bakal mulai membuat aturan penerbitan SUN valas ini setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 disahkan. SUN valas ini dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan pemerintah di tahun depan. Dia menduga, penerbitan SUN ini bisa diserap pasar dengan baik. "Kami menganalisa berdasarkan risiko pasar dan akan dibagi jumlah penerbitan dan jadwalnya," ujar Robert, akhir pekan lalu.
Tujuan pemerintah menerbitkan SUN valas ini untuk diversifikasi pendanaan dan menyerap likuiditas dollar AS yang melimpah di dalam negeri, terutama dari investor perbankan. "Jika ada investor yang kebutuhannya dalam valas, penerbitan SUN ini bisa menghilangkan risiko nilai tukar," kata dia. Salah satu penghambat pertumbuhan pasar obligasi di Indonesia adalah soal defisit neraca perdagangan. Namun, jika pasar ekspor membaik, Robert yakin optimisme pasar domestik untuk menyerap SUN ini akan meningkat.