Nama Sundari Soekotjo sangat lekat dengan musik keroncong. Siapa yang menyangka, perempuan ayu ini memiliki bisnis lain di luar dunia tarik suara yang dijalaninya. Tak seperti artis kebanyakan yang menggeluti bisnis kuliner, kecantikan, ataupun fashion saat berwirausaha, Sundari memilih bisnis penukaran valuta asing alias money changer. Sejak delapan bulan lalu, perempuan anggun itu membuka usaha money changer di bawah bendera Trikoco Valasindo, di daerah T.B. Simatupang, Jakarta. Penyanyi itu menggelontorkan modal sekitar Rp 1 miliar untuk membuka usaha penukaran valuta. Sundari bilang, usaha semacam ini biasanya balik modal dalam kurun waktu dua tahun, tapi dia menyakini usahanya bisa kembali modal lebih cepat. “Saat ini perputaran bisnisnya cukup bagus. Meski untung usaha ini tidak besar tapi lumayanlah,” ujar perempuan kelahiran 14 April 1965 tersebut.
Sundari Soekotjo: Belum besar, tapi tetap untung
Nama Sundari Soekotjo sangat lekat dengan musik keroncong. Siapa yang menyangka, perempuan ayu ini memiliki bisnis lain di luar dunia tarik suara yang dijalaninya. Tak seperti artis kebanyakan yang menggeluti bisnis kuliner, kecantikan, ataupun fashion saat berwirausaha, Sundari memilih bisnis penukaran valuta asing alias money changer. Sejak delapan bulan lalu, perempuan anggun itu membuka usaha money changer di bawah bendera Trikoco Valasindo, di daerah T.B. Simatupang, Jakarta. Penyanyi itu menggelontorkan modal sekitar Rp 1 miliar untuk membuka usaha penukaran valuta. Sundari bilang, usaha semacam ini biasanya balik modal dalam kurun waktu dua tahun, tapi dia menyakini usahanya bisa kembali modal lebih cepat. “Saat ini perputaran bisnisnya cukup bagus. Meski untung usaha ini tidak besar tapi lumayanlah,” ujar perempuan kelahiran 14 April 1965 tersebut.