SUNI dan CBRE Resmi Melantai Di BEI, Begini Prospeknya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) dan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/1).

Analis memperkirakan emiten yang baru IPO akan direspons positif oleh pasar. Lantaran memiliki fundamental dan prospek cerah di masa mendatang.

Sebagai Informasi, SUNI menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di harga Rp 300 per saham. Sementara CBRE menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias IPO di harga Rp 108 per saham.


Baca Juga: Ditopang Sektor Modal Kerja, Bank Sumut Salurkan KUR Senilai Rp 1,9 Triliun di 2022

Dalam aksi korporasi, SUNI melepas sebanyak 600 juta saham atau sebesar 24% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Sehingga, keseluruhan nilai dari penawaran umum perdana saham yang dilakukan oleh SUNI sebesar Rp 180 miliar.

Sementara CBRE melepas sebanyak 738 juta saham atau sebesar 16,26%  dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Sehingga, keseluruhan nilai dari penawaran umum perdana saham yang dilakukan oleh CBRE sebesar Rp 79,70 miliar.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan emiten SUNI dan CBRE cukup menarik untuk dicermati. Lantaran kinerja laporan keuangan perseroan kelihatan kuat dan SUNI bergerak di bidang energi terutama di minyak dan gas alam. 

"Menurut saya sektor komoditas masih prospektif di tahun depan, terutama sebelum kuartal I 2023. Apalagi sektor ini ada potensi bagus dan ini dukung juga oleh fundamental yang kuat," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (9/1).

Baca Juga: Bank Sumut Bidik Naik Kelas Jadi KBMI 2 dengan Modal Inti Rp 6 Triliun Usai IPO

Selain itu, Arjun juga optimis untuk saham yang dinilai menarik ada CBRE. Sebab, berdasarkan laporan keuangan terakhir mereka berhasil mengubah kerugian menjadi laba bersih. 

Menurut Arjun sektor transportasi dan logistik sangat prospektif karena perlambatan yang dialami sektor ini akibat Covid-19 sudah tidak berlaku.

"Menurut saya potensi pemulihan untuk sektor ini dalam masa mendatang itu kondusif dengan pembukaan ekonomi global pasca pandemi," jelasnya.

Baca Juga: Perdana Melantai di Bursa, Saham Cakra Buana Resources Energi (CBRE) Melesat

Arjun juga melihat rencana penggunaan dana para emiten tersebut juga untuk ekspansi. Sehingga, saham-saham tersebut kian menarik dicermati.

Menurutnya sektor-sektor tersebut memiliki potensi bagus didukung oleh fundamental yang kuat. sehingga kenaikan kinerja sektor ini akan mendorong saham tersebut yang IPO dalam sektor ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli