Sunindo Pratama (SUNI) Catatkan Pendapatan Usaha Rp 162,7 Miliar pada Kuartal I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) emiten memasok pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG), pipa bor, dan pipa saluran untuk pengeboran minyak dan gas mencatatkan perbaikan kinerja keuangan pada awal tahun ini. 

Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar pada kuartal I-2024 atau meningkat 15,1% YoY dari periode yang sama tahun 2023. Pendapatan usaha ini ditopang dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing sebesar 99,7% dan 0,3%. 

Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% YoY dan 117,8 kali YoY. 


Baca Juga: Volume Penjualan Sunindo Pratama (SUNI) Naik 36,5% Pada Kuartal I-2024

Selaras dengan peningkatan pendapatan, Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6% YoY di kuartal pertama tahun ini jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Capaian laba bersih tersebut telah mencapai 30,5% target Perseroan pada tahun ini.

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra menyatakan pihaknya berhasil membukukan peningkatan kinerja karena hasil dari implementasi beberapa langkah strategis di tahun 2024. 

“Kami semakin optimistis untuk mencapai target Perseroan pada tahun 2024 ini dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi Perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya,” ungkapnya, Selasa (07/05).

Sedangkan untuk ekspansi, pada tahun ini Perseroan masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Perseroan juga menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono mengatakan pada tahun ini perseroan juga akan melanjutkan proses pendirian workshop untuk produk wellhead dan x’mas tree sebagai langkah lanjutan pembentukan joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), PT Petro Synergy Manufacturing (PSM). 

 
SUNI Chart by TradingView

“PSM akan menjadi strategic asset kedua bagi Perseroan untuk menghasilkan wellhead dan x’mas tree yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional dengan harga yang kompetitif.  Ditargetkan, PSM sudah mulai beroperasi dan berkontribusi bagi kinerja Perseroan pada kuartal ke-4 tahun ini,” tambah Bambang.

CFO dan Corporate Secretary SUNI, Freddy Soejandy juga menambahkan pada tahun ini Perseroan menargetkan untuk membukukan pendapatan sebesar Rp923,6 miliar dan laba bersih sebesar Rp109,3 miliar. 

“Perseroan telah menganggarkan capital expenditure (capex) pada tahun ini sebesar Rp327,4 miliar untuk mengeksekusi rencana investasi di RTM dan PSM. Hingga kuartal pertama 2024, penggunaan capex ini masih rendah karena pembangunan plant 2 RTM masih dalam proses penyelesaian tahap awal,” tutup Freddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .