KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan, PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (
SNLK) optimistis dengan prospek bisnis di sepanjang tahun ini. Pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan dan laba akhir masing-masing sebesar 8% dan 28% dibandingkan target tahun 2022. Sekretaris Perusahaan Sunter Lakeside Hotel Emma Madalina mengatakan, kinerja SNLK di tahun ini terdorong oleh kegiatan
Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE), termasuk event-event internasional dan kegiatan
family gathering serta
kids recreation.
Baca Juga: Tren Staycation Genjot Cuan Emiten Hotel “Prospek sangat bagus dengan banyaknya event International, seperti KTT Asean Summit, tahun-tahun mendatang akan makin banyak kegiatan tingkat international,” ungkap Emma kepada Kontan.co.id, Jumat (29/9) lalu. Menurut data internal perusahaan, realisasi bisnis SNLK hingga akhir kuartal III-2023 ini sudah mencapai sekitar 60% dari target yang sudah tetapkan sebelumnya. Demi mencapai target bisnis tersebut, SNLK akan terus berupaya memanfaatkan setiap peluang pertumbuhan di sisa tahun ini baik melalui reservasi kamar maupun kegiatan di hotel. Salah satunya dengan gencar melakukan promosi yang tepat sasaran melalui platform digital, seperti sosial media, website brand.com, online travel, dan lainnya. Tak hanya itu, SNLK juga disebut Emma sudah menyiapkan berbagai paket menarik untuk menggaet pelanggan seperti
staycation dan
weekend deal untuk target
family guest dan
wedding packcage promo.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 masih menahan laju bisnis Sunter Lakeside Hotel (SNLK) “Kami juga menambah fasilitas
outdoor recreation for kids yang baru antara lain mini zoo, golf, soccer, berkuda dan khususnya yang cukup berpotensi dalam rangka menjelang Liburan Natal dan acara malam tahun baru 2024,” tambah Emma. Selain itu, SNLK juga berupaya meningkatan tingkat pelayanan agar menimbulkan pengalaman baik bagi para tamu hotel. SNLK tak memberikan detail berapa dana belanja modal atau
capital expenditure (Capex) yang dianggarkan tahun ini. Yang terang, capex 2023 digunakan untuk melakukan peremajaan dan pengadaan mesin peralatan guna meningkatkan performance dan efisiensi energi di Hotel.
“Perseroan secara flexible tidak menargetkan alokasi danserapan Capex tertentu,” tandasnya. Per semester I-2023, SNLK mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,53 miliar. Angka ini melesat 33,61% dibandingkan sebelumnya Rp 14,62 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dari sisi bottom line, SNLK mencetak kerugian sebesar Rp 3,92 miliar atau naik tipis dari semula Rp 3,74 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto