Suntik mati Toyota Land Cruiser terkonfirmasi, bakal terjadi di wilayah ini



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Di awal tahun 2020, rumor suntik mati Toyota Land Cruiser sempat ramai didengar oleh pelaku otomotif Amerika Serikat. Namun, pihak Toyota belum berani memberikan konfirmasi terkait hal itu.

Di penghujung tahun 2020 isu tersebut muncul kembali oleh media Amerika Serikat. Salah satu perwakilan dealer Toyota di Amerika Serikat akhirnya memberikan konfirmasi terkait rumor suntik mati Toyota Land Cruiser.

Mengutip dari Caranddriver.com, Toyota akan memberhentikan penjualan Toyota Land Cruiser di wilayah Amerika Serikat. Pihak dealer Toyota mengabarkan bahwa tahun 2022 merupakan waktu dimulainya suntik mati mobil SUV legendaris Toyota tersebut. Sebab, Toyota masih merilis varian 2021 untuk Toyota Land Cruiser di beberapa wilayah Amerika, Eropa, dan Asia.


"Toyota Land Cruiser akan hilang di tahun 2022, tapi kami pikir itu akan segera kembali dalam nama dan bentuk jauh lebih modern bahkan lebih mewah," ungkap salah seorang perwakilan dealer Toyota di Amerika Serikat, dilansir dari Caranddriver.com.

Baca Juga: Produksi mobil listrik, Toyota butuh investasi di lini produksi dan supply chain 

Toyota pernah menghadapi masalah produksi dari Toyota Land Cruiser seri 200. Varian tersebut merupakan salah satu model yang dirilis pada tahun 2008. Varian Land Cruiser seri 200 sempat mengalami perbaikan besar, terutama di bagian mesin soal emisi bahan bakar. 

Toyota Land Cruiser seri 200 akhirnya mendapatkan peringkat gabungan 14 mpg Environmental Protection Agency (EPA). Angka EPA tersebut sesuai dengan rata-rata mobil Toyota Luxury maupun selain Luxury di AS. 

Baca Juga: Bersiap, Apple bakal produksi mobil listrik tercanggih di dunia

Pabrikan asal Jepang ini juga memiliki kebiasaan menghidupkan kembali varian yang telah disuntik mati. Salah satu contohnya yakni menghidupkan kembali Toyota Supra yang sempat berhenti di tahun 2022.

Selain itu ada juga Toyota Venza yang mengalami 'suntik mati' di tahun 2015 dan kembali muncul resmi pada 2021. 

Suntik mati Toyota Land Cruiser diprediksi berasal dari penjualan, atau ketiadaan penjualan. Pada 2019, Toyota menjual 3536 unit Toyota Land Cruiser, hanya mewakili pertumbuhan penjualan sebesar 9,7 persen di tahun 2018. 

Diperkirakan secara sederhana Toyota menghasilkan keuntungan $ 10.000 dari tiap unit Toyota Land Cruiser. Angka tersebut diklaim bukan angka yang buruk dalam memproduksi sebuah mobil oleh Toyota. 

Diluar kabar ini tentunya Toyota masih menyiapkan perilisan Toyota Land Cruiser di tahun 2021. 

Sebagai tambahan informasi, Toyota Land Cruiser kini masih dijual di dealer Toyota Indonesia. SUV mewah tersebut dibanderol mulai Rp 2.1 miliar.

Selanjutnya: Penjualan mobil mulai naik, mobil merek apa yang paling laris di bulan lalu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News