JAKARTA. PT GarudaFood Putra Putri Jaya akhirnya berhasil menggandeng investor untuk membesarkan bisnisnya. Seperti sudah santer disebut-sebut, mitra strategis GarudaFood adalah Suntory Beverage & Food Ltd. "Hari ini (14/7), mereka melakukan penandatanganan kesepakatan," ujar sumber KONTAN.

Menurut sumber KONTAN yang menolak diungkap identitasnya tersebut, GarudaFood dan Suntory sepakat untuk membentuk sebuah perusahaan modal bersama (joint venture) yang bergerak di bisnis minuman (beverage). Namun, mereka belum menentukan namanya. "Mungkin satu bulan lagi," imbuhnya.

Yang jelas, lanjut si sumber, Suntory menguasai 51% saham di perusahaan baru tersebut. GarudaFood akan menyetor 49% modal usaha.

Selain membentuk usaha patungan, tambah sumber KONTAN, Suntory membeli sekitar 34% saham PT Sinar Niaga Sejahtera. Ini adalah perusahaan distribusi milik GarudaFood.

Nah, untuk kedua aksi korporasi ini, ungkap sumber yang sama, Suntory menginvestasikan US$ 120 juta. Tapi, ia tidak merinci nilai investasi untuk pembentukan perusahaan baru itu dan nilai penjualan saham Sinar Sejahtera.

Manajemen GarudaFood masih bungkam mengenai transaksi ini. Ketika KONTAN mengonfirmasikan ke GarudaFood, Sudhamek AWS, Presiden Direktur GarudaFood, tidak meresponnya. Dian Astriana, Communications & Relations Head GarudaFood juga melakukan hal serupa.

Direktur GarudaFood Hartono Admadja meminta agar KONTAN menunggu kabar dari petugas public relations GarudaFood. "Begitu udah ada kepastian, GF (GarudaFood) akan konfirmasi," jawab Hartono lewat pesan singkat, kemarin.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menilai positif masuknya investor Jepang ke Indonesia. "Perusahaan Jepang tidak akan masuk kalau dia tidak bisa memastikan makro ekonomi bagus," ujarnya.

Adhi memperkirakan, kerjasama GarudaFood dan Suntory akan menghasilkan sinergi bisnis bagi kedua perusahaan. Bagi Suntory, ini akan menjadi kanal distribusi produk mereka ke pasar Indonesia yang sangat besar. Bagi GarudaFood, kerjasama ini akan membantu mereka mencapai target pendapatan Rp 20 triliun di tahun 2015.

Sekadar catatan, Suntory Beverage & Food Ltd adalah anak usaha Suntory Holdings Ltd, Jepang. Bisnis Suntory secara garis besar dibagi menjadi tiga lini, yakni bisnis minuman beralkohol, minuman non-alkohol, bisnis restoran, pusat kebugaran, bunga, dan jasa lainnya. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: