MOMSMONEY.ID - Keju mudah basi dan berjamur jika tak disimpan dengan baik. Namun, keju juga bisa awet dan bertahan lama jika disimpan dengan cara yang benar. Agar keju tetap awet dan bisa dimakan, Anda perlu tahu bagaimana cara penyimpanan keju yang baik berdasarkan jenisnya. Melansir dari
Real Simple dan
Wonder How To, berikut selengkapnya! Jangan membungkusnya dengan plastik
Agar keju awet, jangan pernah membungkusnya menggunakan plastik. Membungkus keju menggunakan plastik akan merusak cita rasa asli dari keju. Hal ini karena keju mengandung lemak dan minyak sehingga jika beberapa hari saja keju terperangkap dalam plastik, maka rasa keju akan berubah.
Baca Juga: Pusing Setelah Makan Daging? Ini Cara Perbaiki Pola Makan Akibat Kolesterol Bungkus dengan kertas perkamen Salah satu cara terbaik agar keju awet dan tak berjamur adalah membungkus keju menggunakan kertas perkamen. Caranya, bungkuslah keju menggunakan kertas perkamen, lalu masukkan ke dalam kantong plastik. Kertas perkamen menciptakan penghalang bagi keju dan plastik. Sementara plastik mencegah keju jadi kering. Jangan bungkus terlalu ketat ataupun longgar Terdapat bau alami yang dipancarkan oleh keju. Jika Anda membungkus keju terlalu ketat hingga keju tak dapat “bernapas”, maka keju akan kehilangan bau khasnya dan malah akan menyerap bau plastik sehingga rasanya seperti rasa plastik. Namun jika keju dibungkus dengan longgar, maka tekstur keju akan mengeras dan kering sehingga sulit untuk dinikmati.
Baca Juga: 4 Tips Efektif Bikin Potongan Buah Apel Jadi Cerah Tanpa Teroksidasi Ganti kertas setiap kali keju dibuka Untuk jenis-jenis keju yang mudah “berkeringat”, Anda harus mengganti kertas perkamen setiap kali keju dibuka. Kertas perkamen yang telah dibuka tidak akan memberi keju pori untuk bernapas sama seperti sebelumnya. Jadi, alangkah lebih baik jika mengganti kertas perkamen yang baru untuk membungkus ulang keju.
Baca Juga: Promo Burger King 1-30 September 2022, Kupon September Diskon 50% Mulai Rp 5.000 Perhatikan jenis keju Pada dasarnya, menyimpan keju bisa dilakukan dengan cara-cara di atas. Namun untuk lebih spesifik, keju bisa disimpan melalui beberapa cara. Berbeda jenis keju, berbeda pula cara penyimpanannya. Berikut beberapa cara penyimpanan keju berdasarkan jenisnya, yakni:
- Keju keras yang sudah tua (Parmigiano-Reggiano, dan keju Gouda yang sudah tua): Bungkus keju dengan kertas lilin atau kertas perkamen. Lalu tambahkan 1 lapis bungkus plastik.
- Keju biru (Keju Gorgonzola, Roquefort): Bungkus dalam plastik.
- Keju semi-keras dan keras (Keju Cheddar, Gruyere, dan Keju Swiss): Bungkus dalam bungkus plastik.
- Keju lunak, semi-lunak, dan bau (Keju Kambing, Camembert, Brie, Limburger): tempatkan dalam wadah makanan plastik yang dapat ditutup kembali, seperti Tupperware misalnya.
- Keju segar dalam air (Keju Mozzarella atau Feta): Biarkan keju dalam kemasan aslinya. Ganti air setiap beberapa hari sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti