KONTAN.CO.ID - alam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2023 yang jatuh pada tanggal 25 Januari, Super Indo meluncurkan Indikator Kandungan Gula pada produk minuman dalam kemasan. Inisiatif ini merupakan komitmen Super Indo untuk menjalankan bisnis yang lebih bertanggung jawab dan membuat perbedaan yang positif. Indikator kandungan gula ini bertujuan mengedukasi dan mengajak pelanggan untuk mengkontrol jumlah konsumsi gula harian serta membantu pelanggan dalam mengambil keputusan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang dewasa atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia, dan menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 kematian setiap 5 detik. IDF juga menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta, dengan prevalensi diabetes sebesar 10,6%. Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, memberikan anjuran mengenai konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal). Konsumsi tersebut setara dengan gula 4 sendok makan atau 50 gram per orang per hari. Johan Boeijenga, President Director Super Indo mengatakan “Tujuan Super Indo adalah menjadikan Makanan Sehat Dapat Diakses dan Terjangkau Di Mana Saja, Kapan Saja. Kami melihat pergerakan ketertarikan yang lebih baik dalam hal kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan di market. Konsumen tidak hanya ingin makan lebih sehat, tetapi juga berperan untuk keberkelanjutan – dan mencari retailer yang bisa membantu mereka mengakses produk yang sehat, berkelanjutan, dan terjangkau. Jadi, kami percaya bahwa Super Indo memiliki peran penting untuk mempromosikan pola makan dan gaya hidup sehat, dan salah satu aksi nyata-nya adalah dengan menyediakan sistem navigasi kadar gula yang efektif untuk membatasi konsumsi gula harian.”
Super Indo Luncurkan Indikator Kandungan Gula pada Produk Minuman
KONTAN.CO.ID - alam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2023 yang jatuh pada tanggal 25 Januari, Super Indo meluncurkan Indikator Kandungan Gula pada produk minuman dalam kemasan. Inisiatif ini merupakan komitmen Super Indo untuk menjalankan bisnis yang lebih bertanggung jawab dan membuat perbedaan yang positif. Indikator kandungan gula ini bertujuan mengedukasi dan mengajak pelanggan untuk mengkontrol jumlah konsumsi gula harian serta membantu pelanggan dalam mengambil keputusan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang dewasa atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia, dan menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 kematian setiap 5 detik. IDF juga menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta, dengan prevalensi diabetes sebesar 10,6%. Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, memberikan anjuran mengenai konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal). Konsumsi tersebut setara dengan gula 4 sendok makan atau 50 gram per orang per hari. Johan Boeijenga, President Director Super Indo mengatakan “Tujuan Super Indo adalah menjadikan Makanan Sehat Dapat Diakses dan Terjangkau Di Mana Saja, Kapan Saja. Kami melihat pergerakan ketertarikan yang lebih baik dalam hal kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan di market. Konsumen tidak hanya ingin makan lebih sehat, tetapi juga berperan untuk keberkelanjutan – dan mencari retailer yang bisa membantu mereka mengakses produk yang sehat, berkelanjutan, dan terjangkau. Jadi, kami percaya bahwa Super Indo memiliki peran penting untuk mempromosikan pola makan dan gaya hidup sehat, dan salah satu aksi nyata-nya adalah dengan menyediakan sistem navigasi kadar gula yang efektif untuk membatasi konsumsi gula harian.”