Super Typhoon Yagi Hantam China Selatan, Sekolah Ditutup dan Penerbangan Dibatalkan



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Angin kencang dan hujan lebat akibat Super Typhoon Yagi melanda wilayah selatan China pada Jumat (6/9), menyebabkan sekolah ditutup untuk hari kedua dan banyak penerbangan dibatalkan.

Salah satu badai terkuat yang menghantam Asia tahun ini sedang menuju daratan di sepanjang pantai tropis Hainan.

Dengan kecepatan angin maksimum mencapai 245 km per jam di sekitar pusat badai, Yagi menjadi siklon tropis terkuat kedua di dunia pada tahun 2024, setelah badai Kategori 5, Beryl, di Atlantik.


Baca Juga: Ada Badai Siklon Tropis Yagi di Sini, Waspada Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Ini

Setelah kekuatannya meningkat dua kali lipat sejak menghancurkan wilayah utara Filipina awal pekan ini, Yagi diperkirakan akan mendarat di sepanjang pantai China dari Wenchang di Hainan hingga Leizhou di Guangdong pada Jumat sore.

Angin kencang dan hujan disertai petir menggelegar di seluruh wilayah tersebut pada malam hari dan Jumat pagi.

Jalur transportasi di China selatan sebagian besar terhenti pada Jumat, dengan banyak penerbangan dibatalkan di Hainan, Guangdong, Hong Kong, dan Makau.

Jembatan laut terpanjang di dunia, yang menghubungkan Hong Kong dengan Makau dan Zhuhai di Guangdong, juga ditutup.

Di pusat keuangan Hong Kong, bursa saham ditutup. Sementara sekolah tetap tidak beroperasi.

Baca Juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Yagi di Sekitar Indonesia, Apa Dampaknya?

Sinyal peringatan badai 8, peringatan ketiga tertinggi, diperkirakan tetap berlaku hingga setidaknya pukul 12 siang pada Jumat, menurut observatorium Hong Kong, yang mengindikasikan banyak bisnis akan tetap tutup dan transportasi akan sangat terbatas.

"Band hujan intens yang terkait dengan Yagi akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke wilayah tersebut," ujar observatorium, memperingatkan warga untuk menjauhi garis pantai.

Pemerintah China telah mengirimkan satuan tugas ke Guangdong dan Hainan untuk memandu upaya pencegahan banjir dan badai, menurut kantor berita resmi Xinhua.

Super Typhoon Yagi diperkirakan mendarat di Hainan, yang merupakan kejadian langka, karena sebagian besar topan yang menghantam pulau bebas bea ini biasanya tergolong lemah.

Baca Juga: Topan Shanshan Menerjang Jepang, Setidaknya Enam Orang Dilaporkan Tewas

Dari tahun 1949 hingga 2023, 106 topan mendarat di Hainan, tetapi hanya sembilan yang diklasifikasikan sebagai super topan.

Para ilmuwan mengatakan bahwa topan semakin kuat karena pemanasan lautan yang dipicu oleh perubahan iklim.

Pekan lalu, Typhoon Shanshan menghantam barat daya Jepang, menjadi badai terkuat yang melanda negara tersebut dalam beberapa dekade terakhir.

Yagi, yang menjadi super topan pada Rabu malam, memiliki arti "kambing" dalam bahasa Jepang dan juga mengacu pada rasi bintang Capricornus, makhluk mitologis yang setengah kambing dan setengah ikan.

Editor: Yudho Winarto