Superblue Blood Moon, Bogor diperkirakan hujan dan tertutup awan



KONTAN.CO.ID - BOGOR. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga, Bogor, Jawa Barat, memprakirakan cuaca di wilayah Bogor akan diguyur hujan saat fenomena gerhana bulan atau superblue blood moon, nanti malam.

Kepala BMKG Dramaga Budi Suhardi mengatakan, hujan dengan intensitas ringan akan terjadi di beberapa wilayah di Bogor serta tertutup awan.

"Yang terdeteksi, Bogor itu tertutup awan 37%. Diprakirakan terjadi hujan juga," ucap Budi, Rabu (31/1).


Budi menambahkan, fenomena langka yang hanya terulang lebih dari 100 tahun itu akan menyebabkan perubahan cuaca serta mempengaruhi pasang air laut.

Ia menyebut, pihaknya akan melakukan pengamatan untuk melihat dampak gerhana bulan terhadap peningkatan kondisi cuaca, seperti temperatur serta kelembabannya.

"Pengaruh cuaca gerhana bulan, iya. Apalagi untuk perilaku hewan dan tanaman. Artinya, pada saat itu (gerhana) bulan yang seharusnya menyinari bumi tapi ini terhalang," katanya.

Gerhana bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.

Di waktu itu, bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan, yang dijuluki NASA sebagai fenomena superblue blood moon.

Fenomena langka yang dapat diamati di Indonesia ini muncul karena matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis. Saat itu, bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. (Ramdhan Triyadi)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Superblue Blood Moon", Bogor Diperkirakan Hujan dan Tertutup Awan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini