KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan kebijakan superdeduction tax akan telah masuk tahap finalisasi dan akan segera terbit. Rencananya, kebijakan yang pemotongan pajak penghasilan jumbo tersebut akan dikeluarkan bersamaan dengan skema baru Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor. "Kami tunggu draftnya. Mudah-mudahan dalam semester ini sudah keluar. Superdeduaction tax sudah finalisasi dan rencananya nanti akan dikeluarkan bersamaan dengan PPnBM untuk otomotif," ujar Airlangga saat ditemui usai mengisi acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2019, Selasa (12/3).
Seperti yang diketahui, pemerintah bakal memberi insentif fiskal superdeduction tax kepada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi serta melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan inovasi. Airlangga mengatakan, seluruh usulan Kemenperin untuk beleid kebijakan pajak tersebut telah disepakati Kementerian Keuangan. Sementara, Kementerian Keuangan juga telah melakukan konsultasi dengan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat kemarin, Senin (11/3) terkait usulan perubahan skema PPnBM kendaraan bermotor berdasarkan konsumsi bahan bakar dan tingkat emisi karbondioksida.