KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) mengklaim sebagai perusahaan manufaktur bata ringan pertama yang beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT). BLES mengintegrasikan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau solar panel pada seluruh pabrik produksinya. Direktur Produksi Superior Prima Sukses, Hendra Widodo mengungkapkan integrasi solar panel bertujuan untuk mengefisiensikan kebutuhan energi pada proses produksi. Aksi ini juga menjadi bagian dari upaya BLES dalam menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan. Sementara itu, BLES meraih kembali sertifikat Green Label Indonesia (GLI) dari Green Product Council Indonesia (GPCI), dengan score 95% dan 100% yang mencapai peringkat tertinggi Gold pada tahun 2025. Sertifikat GLI dari GPCI ini diraih BLES melalui produk bata ringan Blesscon dan Superiore Block.
Baca Juga: Superior Prima Sukses (BLES) Incar Kinerja Tambah Dua Digit "Kami bersyukur atas pencapaian ini, seluruh aspek yang telah diuji, diaudit, dan diverifikasi menjadi bukti BLES telah memenuhi standar tertinggi karena berhasil mengadopsi dan menerapkan bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan," kata Hendra dalam keterangan tertulis yang disiarkan Kamis (20/3). Predikat Gold diberikan atas pemenuhan standar penilaian perusahaan terhadap persyaratan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Standar ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain sertifikasi tersebut, BLES juga telah tersertifikasi SNI 2156:2021 BSN, ISO 9001:2015, dan ISO 14001:2015 dari IAPMO. Adapun, sertifikasi Green Label Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk ramah lingkungan dan praktik berkelanjutan.
BLES Chart by TradingView