Superkrane Mitra Utama yakin tren bisnis tetap cerah sampai 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk meyakini bisnis sewa alat berat crane tetap cerah sampai 2020. Sebab, percepatan infrastruktur dinilai bakal terus dikebut pemerintah.

Sekretaris Perusahaan Superkrane Mitra Utama Eddy Gunawin meyakini hal tersebut. “Tidak hanya infrastruktur jalan dan transportasi, tapi juga kebutuhan listrik tinggi bakal memberikan dampak positif bagi pembangunan-pembangunan lagi ke depannya,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/10).

Eddy juga yakin, hal itu bakal memberikan kontribusi besar sehingga perusahaan yakin bakal kerap mengalami pertumbuhan positif setiap tahunnya. Karenanya, perusahaan bakal mengeluarkan belanja modal yang lumayan di tahun ini. Catatan Kontan.co.id, Superkrane Mitra Utama mengincar dana mencapai Rp 270 miliar hingga Rp 378 miliar yang berasal dari penawaran umum perdana (IPO). 


Nantinya dana hasil penawaran IPO tersebut akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat sebesar 50%, kemudian 25% untuk pelunasan utang bank dan leasing termasuk biaya penalti, serta sisanya untuk operasional perusahaan.

Tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan dari Rp Rp 480 miliar di tahun lalu menjadi Rp 600 miliar di tahun ini. Adapun kata Eddy, laba diharapkan tumbuh dari capaian Rp 90 miliar di tahun lalu menjadi Rp 120 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .