Supermarket GS Retail ramaikan pasar ritel



KONTAN.CO.ID - PT GS Retail Indonesia mulai menyusun ekspansi di Indonesia. perusahaan yang baru masuk ke pasar Indonesia sejak Oktober tahun lalu itu mengaku potensi pasar dalam negeri sangat besar.

Oleh karena itu, tak menunggu waktu lama bagi perusahaan untuk menggeber ekspansinya. Saat ini, perusahaan memang baru memiliki dua gerai yang terletak di Cibubur dan Jatiasih.

Koo In Hoo, Direktur PT GS Retail Indonesia yang mengoperasikan GS Supermarket mengatakan, dua gerai miliknya memiliki preferensi market yang berbeda. Untuk gerai di Legenda Wisata, Cibubur, menurutnya banyak menyasar segmen menengah atas, sedangkan untuk gerai di Jatiasih menyasar segmen menengah ke bawah. Dari kedua gerai tersebut pihaknya mendapatkan apresiasi pasar yang baik.


"Sebagai pemain baru di dunia ritel tanah air, GS Supermarket mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat. Demand masyarakat terhadap produk yang kami jual itu luar biasa," ujarnya kepada KONTAN, Senin (28/8).

Asal tahu saja, selain menjual sehari-sehari yang diproduksi dalam negeri, perusahaan juga banyak menjual produk yang didatangkan langsung dari Korea Selatan, baik itu makanan maupun produk perawatan kesehatan ataupun kecantikan. Wajar memang, sebab GS Supermarket sendiri di Korea merupakan pemaian besar yang mengoperasikan 280 supermarket, 9.300 convenience store dan 120 health and beauty outlet.

Untuk memenangkan pasar, perusahaan juga membanderol harga produk-produk Korea lebih murah dibandingkan yang dijual di gerai milik kompetitor. Hal ini efektif untuk menggenjot penjualan, apalagi saat ini banyak masyarakat Indonesia khususnya kaum muda yang menggandrungi segala sesuatu yang berbau Korea.

Oleh karena itu, kendati belum setahun beroperasi GS Supermarket mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.

"Sebenarnya di GS Supermarket ini kami menonjolkan keunikannya, jadi ada beberapa produk makanan etnik Korea. Tidak hanya kimci, tetapi ada bulgogi, sambal-sambal tradisional, bojujang dan kimci dari timu. Selain itu, varian ramen kami jauh lebih lengkap dibandingkan kompetitor," lanjutnya.

Saat ini perusahaan belum bisa memberikan guidance mengenai pertumbuhan, hal ini karena perusahaan belum genap setahun beroperasi di Indonesia. Namun berkaca pada jumlah traffic pengunjung dan basket size yang semakin meningkat setiap tahunnya, perusahaan optimis pasar Indonesia masih sangat potensial. "Kami sebagai pemain baru itu juga mendapatkan respon yang sangat bagus, ya kami optimis bakal bertumbuh sangat positif," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia