KONTAN.CO.ID - Harga mentega di Rusia melonjak. Mengutip
The Telegraph, berdasarkan statistik resmi, harga sebatang mentega telah naik seperempat sejak tahun lalu. Angka ini jauh lebih tinggi daripada tingkat inflasi Rusia sebesar 8,6%. Lonjakan harga telah memicu aksi pencurian di supermarket. Di sisi lain, kekurangan stok mentega juga telah menjadi hal yang umum. Lonjakan harga mentega selama setahun terakhir telah menyebabkan peningkatan langkah-langkah keamanan di supermarket setelah meningkatnya aksi pencurian.
Sejumlah media Rusia melaporkan bahwa peritel telah mulai menempatkan batangan-batangan mentega di dalam wadah plastik terkunci untuk mencegah pencuri. Bank sentral Rusia baru-baru ini memperingatkan bahwa harga kemungkinan akan terus naik. "Harga produk susu, terutama mentega, terus naik lebih cepat pada bulan September. Tekanan biaya yang meningkat terus menerus diteruskan ke harga barang dalam kategori ini,” demikian pernyataan bank sentral Rusia dalam laporan tentang harga konsumen. Soyuzmoloko, yang mewakili produsen susu Rusia, telah menyalahkan tingginya biaya produksi, serta meningkatnya permintaan untuk es krim dan keju sebagai penyebab naiknya harga mentega.
Baca Juga: Siapapun Pemenang Pemilu AS, Putin Tidak Terburu-buru untuk Akhiri Perang Ukraina Namun, menurut regulator pertanian Rosselkhoznadzor, Rusia juga merasakan dampak dari penurunan impor. Impor mentega dari Amerika Latin telah turun dari 25.000 ton satu dekade lalu menjadi 2.800 ton tahun ini. Para pejabat menyalahkan sanksi Barat, dengan Rosselkhoznadzor mengatakan penurunan tersebut mungkin terkait dengan masalah transportasi dan logistik, sanksi, dan kurangnya kesepakatan antara bisnis. Hingga saat ini, Rusia berjuang untuk menemukan jalur pasokan baru guna mengatasi kekurangan mentega selama masa perang.
Bulan lalu, negara tersebut mulai mengimpor mentega dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki. Lonjakan harga mentega menjadi ancaman politik bagi Putin. Kekurangan pangan dan kenaikan harga telah memicu kemarahan yang meluas.
Tonton: Waduh! Rusia Denda Google sebesar US$ 20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 Setahun yang lalu, Putin mengeluarkan permintaan maaf publik yang jarang terjadi setelah protes mengenai harga telur, yang telah naik lebih dari 50% sejak 2022 ketika Rusia pertama kali menginvasi Ukraina.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie