JAKARTA. Kekhawatiran berkurangnya suplai dan bertambahnya permintaan mendongkrak harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Kemarin (15/7) hingga pukul 19.00 WIB, kontrak CPO untuk pengiriman September 2010 di bursa derivatif Malaysia (MDEX) naik 2,4% dari US$ 744,5 per ton menjadi US$ 762,4 per ton. Interfek di Kuala Lumpur menyebut, meski permintaan dari China turun, dalam 15 hari pertama selama Juli, penjualan CPO dari Malaysia ke seluruh dunia naik 11,3% menjadi 668.573 ton. Faktor pendorong kenaikan ini adalah peningkatan permintaan dari India dan negara lain di kawasan Asia Selatan. Menurut data Interfek, pengiriman ke kawasan itu naik menjadi 160.040 ton, dari 62.202 ton pada 15 hari pertama Juni. Vice President Riset Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere menyebut, kenaikan ini karena ada kekhawatiran suplai akan terganggu akibat kebijakan pemerintah Malaysia soal penanaman pohon baru yang berpotensi menurunkan produksi.
Suplai Berkurang, Harga CPO Terkerek
JAKARTA. Kekhawatiran berkurangnya suplai dan bertambahnya permintaan mendongkrak harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Kemarin (15/7) hingga pukul 19.00 WIB, kontrak CPO untuk pengiriman September 2010 di bursa derivatif Malaysia (MDEX) naik 2,4% dari US$ 744,5 per ton menjadi US$ 762,4 per ton. Interfek di Kuala Lumpur menyebut, meski permintaan dari China turun, dalam 15 hari pertama selama Juli, penjualan CPO dari Malaysia ke seluruh dunia naik 11,3% menjadi 668.573 ton. Faktor pendorong kenaikan ini adalah peningkatan permintaan dari India dan negara lain di kawasan Asia Selatan. Menurut data Interfek, pengiriman ke kawasan itu naik menjadi 160.040 ton, dari 62.202 ton pada 15 hari pertama Juni. Vice President Riset Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere menyebut, kenaikan ini karena ada kekhawatiran suplai akan terganggu akibat kebijakan pemerintah Malaysia soal penanaman pohon baru yang berpotensi menurunkan produksi.