Suplai Listrik EBT, PLN Operasikan PLTS 182 kWp di Pulau Karimunjawa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) menghadirkan listrik di tiga pulau di Kepulauan Karimunjawa dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Melalui upaya ini, PLN menyuplai listrik bersih untuk total 602 rumah tangga di Pulau Parang, Pulau Genting, dan Pulau Nyamuk.

PLN mengoperasikan tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total daya 182 kilowatt peak (kWp) untuk memasok listrik di ketiga pulau tersebut. Ke depan, PLN akan menambah unit solar cell untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk seluruh Kepulauan Karimunjawa.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, langkah ini wujud komitmen PLN untuk turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekaligus mendukung program transisi energi di Karimunjawa. Dengan suplai listrik bersih dan terjangkau, Karimunjawa yang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit liburan bagi masyarakat diharapkan akan semakin berkembang.


Baca Juga: PLTGU Tambak Lorok Blok 3 Diresmikan, Salah Satu yang Terbesar di Indonesia

“PLN akan terus mendukung tempat-tempat pariwisata di Indonesia dengan menyediakan listrik andal, terjangkau dan ramah lingkungan. Hal ini merupakan komitmen PLN dan akan kami teruskan di tempat lain juga,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (31/8).

Sebelum hadirnya listrik 24 jam dari tiga PLTS, sistem kelistrikan ketiga pulau dipasok PLTS dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasikan Pemerintah Kabupaten Jepara, dibantu genset yang hanya menyala selama 12 jam.

Kemudian pada tahun 2022, PLN menerima hibah operasional PLTS dan PLTD dari Pemerintah Kabupaten Jepara untuk Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk. Sejak itu, PLN telah menangani operasional kelistrikan di ketiga pulau tersebut, termasuk penambahan kapasitas pembangkit dan assessment operasional untuk memperkuat pasokan listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (UID Jateng-DIY) Mochamad Soffin Hadi menyampaikan, saat ini kelistrikan di Pulau Parang, Genting dan Nyamuk disuplai oleh PLTS dengan metode off-grid. Suplai utama listrik berasal dari PLTS dan suplai cadangannya berasal dari PLTD yang berkapasitas sebesar 230 kW.

"Karimunjawa saat ini telah menjadi sebuah proyek kami untuk membudayakan EBT, dengan suplai sinar matahari yang melimpah, wilayah Pulau Parang, Genting dan Nyamuk dirasa sangat cocok untuk implementasi PLTS ini. Ke depan kami akan kembali membangun unit PLTS tambahan untuk mencukupi kebutuhan Kepulauan Karimunjawa," ungkap Soffin

Selain Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk, PLN juga telah melistriki Pulau Karimunjawa. Pulau terbesar di gugusan Kepulauan Karimunjawa tersebut sudah menyala 24 jam non-stop sejak 2017.

Sekretaris Desa Parang, Eko Susanto menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah memberikan dukungan listrik bersih dan andal untuk masyarakat. Ia optimistis hal ini akan mendukung kemajuan pariwisata di kawasan Karimunjawa.

Baca Juga: Pasok Kawasan Industri Hijau, PLTS Aruna Kolaborasi PLN Diapresiasi Banyak Pihak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati