JAKARTA. Kementerian BUMN berencana membangun jaringan transmisi listrik sepanjang 1.000 kilometer dari Palembang ke Medan. Rencana itu dilakukan untuk mengatasi krisis listrik yang saat ini terjadi di wilayah Sumatera. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, rencananya pembangunan transmisi listrik lintas Sumatera tersebut akan dilaksanakan oleh lima perusahaan BUMN. Yaitu; PT Wijaya Karya Tbk mengerjakan paket pembangunan 1 dan 2, PT Pembangunan Perumahan Tbk mengerjakan paket 3 dan 10, PT Hutama Karya Tbk mengerjakan paket 4 dan 5, PT Waskita Karya Tbk mengerjakan paket 7,8 dan 9, PT Adhi Karya Tbk mengerjakan paket 6 dan 11 serta PT PLN mengerjakan paket 12. Dahlan mengatakan, saat ini studi kelayakan atas proyek transmisi listrik tersebut sudah selesai dikerjakan. Dan hasilnya, proyek transmisi listrik Trans Sumatera memungkinkan untuk dilaksanakan. Pada 7 April mendatang, Kementerian BUMN akan mengumpulkan seluruh Direktur Utama perusahaan BUMN dan juga Pemerintah Daerah untuk membicarakan proyek tersebut. "Optimis tahun ini bisa dimulai," kata Dahlan di Jakarta Rabu (2/4). Dahlan mengatakan total kebutuhan investasi yang diperlukan untuk membangun transmisi listrik berkapasitas 500 kilovolt ini diperkirakan mencapai Rp 10 triliun. Investasi tersebut kemungkinan besar 30%-nya akan diperoleh dari permodalan BUMN Karya yang terlibat, dan 70% sisanya akan didapat dari pinjaman Bank BUMN. Dahlan berharap, proyek pembangunan proyek transmisi listrik ini bisa segera diselesaikan Sehingga, krisis listrik di kawasan Sumatera bisa segera diatasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Suplai listrik ke Sumatera, BUMN investasi Rp 10 T
JAKARTA. Kementerian BUMN berencana membangun jaringan transmisi listrik sepanjang 1.000 kilometer dari Palembang ke Medan. Rencana itu dilakukan untuk mengatasi krisis listrik yang saat ini terjadi di wilayah Sumatera. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, rencananya pembangunan transmisi listrik lintas Sumatera tersebut akan dilaksanakan oleh lima perusahaan BUMN. Yaitu; PT Wijaya Karya Tbk mengerjakan paket pembangunan 1 dan 2, PT Pembangunan Perumahan Tbk mengerjakan paket 3 dan 10, PT Hutama Karya Tbk mengerjakan paket 4 dan 5, PT Waskita Karya Tbk mengerjakan paket 7,8 dan 9, PT Adhi Karya Tbk mengerjakan paket 6 dan 11 serta PT PLN mengerjakan paket 12. Dahlan mengatakan, saat ini studi kelayakan atas proyek transmisi listrik tersebut sudah selesai dikerjakan. Dan hasilnya, proyek transmisi listrik Trans Sumatera memungkinkan untuk dilaksanakan. Pada 7 April mendatang, Kementerian BUMN akan mengumpulkan seluruh Direktur Utama perusahaan BUMN dan juga Pemerintah Daerah untuk membicarakan proyek tersebut. "Optimis tahun ini bisa dimulai," kata Dahlan di Jakarta Rabu (2/4). Dahlan mengatakan total kebutuhan investasi yang diperlukan untuk membangun transmisi listrik berkapasitas 500 kilovolt ini diperkirakan mencapai Rp 10 triliun. Investasi tersebut kemungkinan besar 30%-nya akan diperoleh dari permodalan BUMN Karya yang terlibat, dan 70% sisanya akan didapat dari pinjaman Bank BUMN. Dahlan berharap, proyek pembangunan proyek transmisi listrik ini bisa segera diselesaikan Sehingga, krisis listrik di kawasan Sumatera bisa segera diatasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News