Suplai memadai, harga minyak cenderung melemah



NEW YORK. Harga minyak mentah dunia cenderung bergerak melemah karena spekulasi memadainya persediaan minyak, khususnya di Amerika Serikat.

Hari ini, per pukul 06.07 WIB, minyak untuk kontrak pengiriman Maret 2011 di Pasar NYMEX-AS bahkan sempat turun ke US$ 92,05, dari posisi penutupan kemarin di US$ 92,31 sebarel. Meskipun, pada pukul 12.52 WIB, harganya agak menguat di US$ 92,46 per barel.

Kemarin, International Energy Agency (IEA) mengatakan, persediaan minyak di negara maju terlihat relatif aman, setelah suplai dari negara OPEC turun 8,3 juta barel menjadi 2,74 miliar pada November lalu. Stok di Amerika Utara 3,2% lebih tinggi dari rata-rata lima tahun.Ken Hasegawa, manajer penjualan derivatif komoditas dari broker Newedge, menyebut sejauh ini tidak ada kepercayaan bagi pedagang untuk membeli secara agresif."Persediaan masih sangat tinggi. Musim dingin akan selesai dalam waktu sekitar satu bulan atau lebih, sehingga sentimen bullish pada minyak akan turun," ujarnya.Adapun, Sekretaris Jenderal OPEC, Abdalla El-Badri mengatakan, baru-baru ini minyak digerakkan hal-hal teknis, seperti gangguan di jaringan pipa Alaska dan ladangan minyak di Laut Utara, serta pelemahan dollar AS.Namun, para analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan, besok, Departemen Energi akan merilis cadangan minyak mentah turun 1 juta barel menjadi 333,1 per pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini