JAKARTA. Harga minyak mentah tergelincir dari level tertinggi tiga pekan. Pasalnya, pelaku pasar mengantisipasi hasil pertemuan negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Mengutip Bloomberg, Rabu (3/6) pukul 17.15 WIB, minyak west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juli 2015 tumbang 2,2% menjadi US$ 59,87 per barel. Padahal, sebelumnya, harga bahan bakar fosil ini bertengger di level US$ 61,26 per barel. Ini harga tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Analis Monex Investindo Futures Agus Chandra mengatakan, harga minyak cenderung tertekan jelang pertemuan OPEC di Wina pada Jumat (5/6). Maklum, sejumlah analis dan trader yang disurvei Bloomberg menduga, OPEC akan mempertahankan target produksi sebesar 30 juta barel per hari. Artinya, pasokan minyak di pasar global akan tetap melimpah. "Ini sentimen negatif bagi harga minyak," paparnya.
Suplai OPEC diduga tetap, harga minyak tergelincir
JAKARTA. Harga minyak mentah tergelincir dari level tertinggi tiga pekan. Pasalnya, pelaku pasar mengantisipasi hasil pertemuan negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Mengutip Bloomberg, Rabu (3/6) pukul 17.15 WIB, minyak west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juli 2015 tumbang 2,2% menjadi US$ 59,87 per barel. Padahal, sebelumnya, harga bahan bakar fosil ini bertengger di level US$ 61,26 per barel. Ini harga tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Analis Monex Investindo Futures Agus Chandra mengatakan, harga minyak cenderung tertekan jelang pertemuan OPEC di Wina pada Jumat (5/6). Maklum, sejumlah analis dan trader yang disurvei Bloomberg menduga, OPEC akan mempertahankan target produksi sebesar 30 juta barel per hari. Artinya, pasokan minyak di pasar global akan tetap melimpah. "Ini sentimen negatif bagi harga minyak," paparnya.