JAKARTA. Jika tak ada aral melintang, tahun ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mulai mengimpor listrik dari Serawak, Malaysia. Impor ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Barat yang kerap biarpet. Namun, sebelum melakukan pembelian listrik, PLN dan dan Pemerintah Malaysia, yang diwakili Serawak Energy Berhad, akan membangun jalur interkoneksi listrik. Sebagai informasi, Serawak memiliki kapasitas listrik 3.000 megawatt (MW) dan Kalimantan Barat 250 MW. Jaringan listrik itu akan menggunakan transmisi 275 kilovolt (kV) sepanjang 122 kilometer (km) dari Bengkayang, Kalimantan Barat hingga Mambong, Serawak. Sepanjang 86 km berlokasi di Kalimantan Barat, dan sisanya berada di Serawak. PLN dan Serawak Energy sepakat menanggung investasi di masing-masing negara. "Kalau proses pembangunan berjalan cepat, target kami 2014 sudah beroperasi," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji, pekan lalu.
Suplai setrum ke Kalbar, PLN impor dari Malaysia
JAKARTA. Jika tak ada aral melintang, tahun ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mulai mengimpor listrik dari Serawak, Malaysia. Impor ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Barat yang kerap biarpet. Namun, sebelum melakukan pembelian listrik, PLN dan dan Pemerintah Malaysia, yang diwakili Serawak Energy Berhad, akan membangun jalur interkoneksi listrik. Sebagai informasi, Serawak memiliki kapasitas listrik 3.000 megawatt (MW) dan Kalimantan Barat 250 MW. Jaringan listrik itu akan menggunakan transmisi 275 kilovolt (kV) sepanjang 122 kilometer (km) dari Bengkayang, Kalimantan Barat hingga Mambong, Serawak. Sepanjang 86 km berlokasi di Kalimantan Barat, dan sisanya berada di Serawak. PLN dan Serawak Energy sepakat menanggung investasi di masing-masing negara. "Kalau proses pembangunan berjalan cepat, target kami 2014 sudah beroperasi," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji, pekan lalu.