KONTAN.CO.ID - Isu produksi berlebih dan persaingan harga belakangan menghantui emiten semen. Meski kinerja masih terbilang baik, dua emiten semen raksasa yakni SMGR dan INTP tetap mengalami penurunan tipis pangsa pasar. Mengutip berita KONTAN pada Jumat (25/8), Semen Indonesia Tbk (SMGR) per Juli 2017 mencatat penurunan pangsa pasar sebesar 0,6% year on year menjadi 41%. Demikian pula dengan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) yang pangsa pasarnya turun menjadi 26% di enam bulan pertama 2017. Meski demikian, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai bahwa isu tersebut tak serta merta membat prospek emiten semen jadi tergerus. Menurutnya, industry semen di kuartal II ini akan diuntungkan oleh kinerja positif dari emiten berbasis konstruksi dan properti.
Suplai tinggi, analis sarankan buy saham SMGR
KONTAN.CO.ID - Isu produksi berlebih dan persaingan harga belakangan menghantui emiten semen. Meski kinerja masih terbilang baik, dua emiten semen raksasa yakni SMGR dan INTP tetap mengalami penurunan tipis pangsa pasar. Mengutip berita KONTAN pada Jumat (25/8), Semen Indonesia Tbk (SMGR) per Juli 2017 mencatat penurunan pangsa pasar sebesar 0,6% year on year menjadi 41%. Demikian pula dengan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) yang pangsa pasarnya turun menjadi 26% di enam bulan pertama 2017. Meski demikian, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai bahwa isu tersebut tak serta merta membat prospek emiten semen jadi tergerus. Menurutnya, industry semen di kuartal II ini akan diuntungkan oleh kinerja positif dari emiten berbasis konstruksi dan properti.