Suplus Neraca Perdagangan Diproyeksi Menipis di Desember 2022, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memproyeksi, surplus neraca perdagangan di bulan Desember 2022 turun dibandingkan November 2022.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad memproyeksikan, surplus neraca dagang di akhir 2022 berada di kisaran US$ 4 miliar-US$ 5 miliar.

Asal tahu saja, surplus neraca perdagangan Indonesia di bulan November 2022 silam mencapai US$ 5,16 miliar.

Lebih lanjut Tauhid bilang, penurunan surplus neraca perdagangan terjadi karena adanya penurunan ekspor. Hitungannya, pertumbuhan ekspor secara tahunan hanya di bawah 5%.

"Adapun komoditas masih penyumbang utama surplus pada Desember 2022," kata Tauhid kepada Kontan, Jumat (13/1).

Baca Juga: Ekonom BCA Proyeksi Surplus Neraca Perdagangan di Desember 2022 Hanya US$ 3,5 Miliar

Selain karena penurunan ekspor, dia bilang, permintaan global juga mulai turun. Hal ini juga terlihat pada posisi impor.

Di mana, impor Indonesia diproyeksi masih turun di bandingkan dengan tahun sebelumnya.

Walau surplus di bulan Desember 2022 diproyeksi turun, neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2022 tetap diproyeksi mengalami surplus, kurang lebih sekitar US$ 55 miliar.

Sebagai informasi, neraca perdagangan secara kumulatif dari Januari 2022 hingga November 2022 mencatat total surplus sebesar US$ 50,59 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari