JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menambah dana segar dengan cara menerbitkan surat utang. Sebelumnya, emiten ini sudah berencana menambah dana segar lewat penambahan saham baru. Rencananya, emiten menara ini akan menerbitkan surat utang sebesar US$ 650 juta. Dalam prospektus ringkas perseroan, Selasa (18/11), surat utang ini memiliki tenor selama tujuh tahun. Adapun kupon yang ditawarkan bersifat tetap, sebesar-besarnya 8% per tahun. Surat utang tersebut menggunakan acuan rupiah di level Rp 12.212 per dollar Amerika Serikat. Dengan demikian, SUPR bakal meraup duit segar sebesar Rp 7,94 triliun. Hasil penerbitan surat utang ini untuk melunasi utang jangka panjang. Sebagian lagi akan dipakai untuk pengembangan bisnis dan pendanaan lainnya. Aksi korporasi ini bersifat material mengingat angka US$ 650 miliar itu setara dengan 416,97% dari nilai ekuitas SUPR. Oleh sebab itu, manajemen berencana memimnta restu pemegang saham atas aksi korporasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SUPR berencana terbitkan obligasi US$ 650 juta
JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menambah dana segar dengan cara menerbitkan surat utang. Sebelumnya, emiten ini sudah berencana menambah dana segar lewat penambahan saham baru. Rencananya, emiten menara ini akan menerbitkan surat utang sebesar US$ 650 juta. Dalam prospektus ringkas perseroan, Selasa (18/11), surat utang ini memiliki tenor selama tujuh tahun. Adapun kupon yang ditawarkan bersifat tetap, sebesar-besarnya 8% per tahun. Surat utang tersebut menggunakan acuan rupiah di level Rp 12.212 per dollar Amerika Serikat. Dengan demikian, SUPR bakal meraup duit segar sebesar Rp 7,94 triliun. Hasil penerbitan surat utang ini untuk melunasi utang jangka panjang. Sebagian lagi akan dipakai untuk pengembangan bisnis dan pendanaan lainnya. Aksi korporasi ini bersifat material mengingat angka US$ 650 miliar itu setara dengan 416,97% dari nilai ekuitas SUPR. Oleh sebab itu, manajemen berencana memimnta restu pemegang saham atas aksi korporasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News