Supreme Energy akan bor 7 sumur panas bumi lagi



PADANG KARO. PT Supreme Energy Muaralabuh (PT SEML) yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) kembali berencana melakukan pengeboran sebanyak tujuh sumur.

"Pengeboran tujuh sumur tersebut kemungkinan akan dilakukan pada akhir 2015 atau awal 2016 di lokasi yang sudah dibebaskan. Sedangkan yang masih milik masyarakat akan diupayakan dulu pembebasan lahannya," kata Manajer SHE PT SEML, Arif Taruna Prawira di Padang Aro, Rabu.

Sebelum melakukan pengeboran, tambahnya, PT SEML akan mempersiapkan terlebih dahulu tapak sumur sebanyak tujuh lokasi.


"Pengeboran tahap dua ini lebih ke arah selatan karena berdasarkan kajian dari pengeboran sebelumnya potensinya lebih besar ke arah Selatan," jelasnya.

Sedangkan tujuh sumur yang dibor sebelumnya, kata dia, hanya dua yang memiliki potensi yaitu ML A1 dan ML H1.

"Sumur ML A1 bisa menghasilkan listrik 25 megawatt sedangkan ML H2 hanya sekita enam sampai delapan megawatt dan kedua sumur itu diperkirakan hanya bisa menghasilakn 33 megawatt," ujarnya.

Sedangkan lima sumur lagi, kata dia, akan dipelajari lagi karakteristik sumurnya dan dilihat apa yang bisa dilakukan dengan sumur tersebut.

Kelima sumur tersebut, tambahnya, bisa saja digunakan untuk sumur injeksi tetapi kiat pelajari dulu karakteristiknya baru bisa disimpulkan.

PT SEML sendiri dengan wilayah kerja produksi Liki Pinang Awan menargetkan bisa menghasilkan listrik 2x110 megawatt yang kemudian dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Berdasarkan aturan terbaru, katanya, untuk energi terbarukan pemerintah memperbolehkan masuk ke dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Ini merupakan bentuk dukungan pemerintah tentang percepatan pemenuhan energi terbarukan.

Untuk Supreme sendiri, ujar dia, akan mengkaji terlebih dahulu untuk masuk ke zona TNKS dan akan mengkaji kemiringan serta potensi yang terkandung.

"Memang di dalam TNKS potensinya lebih besar tetapi tentu saja kami perlu mengkaji berbagai kemungkinannya termasuk kemiringannya," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa