JAKARTA. Pengembang energi panas bumi PT Supreme Energi tengah menggelar tender engineering, procurement and construction (EPC) untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Muara Laboh, Aceh. Saat ini ada tiga peserta tender yang lolos di tahap prakualifikasi. Semula, tiga peserta yang lolos itu mengikuti tender bersama 18 peserta lain. Pekan ini, ketiga peserta tender tersebut yang lolos prakualifikasi itu akan melakukan tahap penjelasan awal sebelum pekerjaan atau tender yang dilakukan atau aanwijsing agar bisa melakukan peninjauan ke lapangan. Sayang, manajemen perusahaan itu enggan mengungkapkan identitas peserta tender tersebut. Termasuk, nilai proyek EPC Muara Laboh. Manager of Business Relations Supreme Energi Muara Laboh Ismoyo Argo hanya menggambarkan, secara umum biaya investasi untuk membangun PLTP berkapasitas 1 megawatt (MW) adalah sekitar US$ 2 juta. Dengan demikian jika Supreme Energi berencana membikin PLTP Muara Laboh berkapasitas 70 MW, perusahaan itu harus mengucurkan dana US$ 140 juta. "Itu tahap awal. Untuk selanjutnya kami menargetkan bisa sampai 2 x 110 MW," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (18/1).
Supreme Energy gelar tender PLTP Muara Laboh
JAKARTA. Pengembang energi panas bumi PT Supreme Energi tengah menggelar tender engineering, procurement and construction (EPC) untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Muara Laboh, Aceh. Saat ini ada tiga peserta tender yang lolos di tahap prakualifikasi. Semula, tiga peserta yang lolos itu mengikuti tender bersama 18 peserta lain. Pekan ini, ketiga peserta tender tersebut yang lolos prakualifikasi itu akan melakukan tahap penjelasan awal sebelum pekerjaan atau tender yang dilakukan atau aanwijsing agar bisa melakukan peninjauan ke lapangan. Sayang, manajemen perusahaan itu enggan mengungkapkan identitas peserta tender tersebut. Termasuk, nilai proyek EPC Muara Laboh. Manager of Business Relations Supreme Energi Muara Laboh Ismoyo Argo hanya menggambarkan, secara umum biaya investasi untuk membangun PLTP berkapasitas 1 megawatt (MW) adalah sekitar US$ 2 juta. Dengan demikian jika Supreme Energi berencana membikin PLTP Muara Laboh berkapasitas 70 MW, perusahaan itu harus mengucurkan dana US$ 140 juta. "Itu tahap awal. Untuk selanjutnya kami menargetkan bisa sampai 2 x 110 MW," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (18/1).