JAKARTA. Tahun ini, tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) milik PT Supreme Energy masuk ke tahap awal konstruksi. Supreme Energy memiliki proyek PLTP di Rajabasa berkapasitas 220 MW, di Rantau Dedap berkapasitas 86 MW, dan di Muara Laboh 80 MW. Leila Rima, Corporate Communication & Relation Officer Supreme Energy, menyatakan, setidaknya sampai saat ini perusahaan telah menggelontorkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk ketiga proyek tersebut. Dalam pembangunan awal ketiga PLTP tersebut, perusahaan menggunakan kas internal. Sedangkan ketika masuk ke pengerjaan engineering, procurement and construction (EPC) akan menggunakan skema pendanaan dari perbankan internasional, yang saat ini tengah dalam tahap due diligence.
Supreme Energy kebut tiga proyek geothermal
JAKARTA. Tahun ini, tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) milik PT Supreme Energy masuk ke tahap awal konstruksi. Supreme Energy memiliki proyek PLTP di Rajabasa berkapasitas 220 MW, di Rantau Dedap berkapasitas 86 MW, dan di Muara Laboh 80 MW. Leila Rima, Corporate Communication & Relation Officer Supreme Energy, menyatakan, setidaknya sampai saat ini perusahaan telah menggelontorkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk ketiga proyek tersebut. Dalam pembangunan awal ketiga PLTP tersebut, perusahaan menggunakan kas internal. Sedangkan ketika masuk ke pengerjaan engineering, procurement and construction (EPC) akan menggunakan skema pendanaan dari perbankan internasional, yang saat ini tengah dalam tahap due diligence.