JAKARTA. PT Supreme Energy terus fokus pengembangan pembangkit listrik geotermal. Saat ini mereka fokus menggarap proyek di tiga wilayah kerja (WK) panas bumi, yaitu WK Gunung Rajabasa, WK Rantau Dedap dan WK Muara Laboh. Guna menggarap proyek ini, Seupreme menyiapkan anggaran belanja modal sebesar US$ 150 juta. Nisriyanto, Vice President Business Strategy and Development Supreme Energy menjelaskan, Untuk mengembangkan tiga proyek itu pihaknya mengalokasikan belanja modal US$ 150 juta. Adapun perincian penggunaan dana belanja modal sebesar US$ 80 juta akan dipakai untuk menyelesaikan aktivitas eksplorasi di WK Rantau Dedap. Berikutnya dana sebesar US$ 20 juta untuk pembangunan konstruksi sipil dan eksplorasi di WK Muara Laboh dan US$ 50 juta dipakai pembangunan konstruksi sipil WK Gunung Rajabasa.
Supreme siapkan belanja US$ 150 juta
JAKARTA. PT Supreme Energy terus fokus pengembangan pembangkit listrik geotermal. Saat ini mereka fokus menggarap proyek di tiga wilayah kerja (WK) panas bumi, yaitu WK Gunung Rajabasa, WK Rantau Dedap dan WK Muara Laboh. Guna menggarap proyek ini, Seupreme menyiapkan anggaran belanja modal sebesar US$ 150 juta. Nisriyanto, Vice President Business Strategy and Development Supreme Energy menjelaskan, Untuk mengembangkan tiga proyek itu pihaknya mengalokasikan belanja modal US$ 150 juta. Adapun perincian penggunaan dana belanja modal sebesar US$ 80 juta akan dipakai untuk menyelesaikan aktivitas eksplorasi di WK Rantau Dedap. Berikutnya dana sebesar US$ 20 juta untuk pembangunan konstruksi sipil dan eksplorasi di WK Muara Laboh dan US$ 50 juta dipakai pembangunan konstruksi sipil WK Gunung Rajabasa.