Surat berharga pemerintah dan korporasi jadi alternatif bank tempatkan dana



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat berharga pemerintah dan korporasi menjadi alternatif bank dalam menempatkan dana.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, instrumen surat berharga surat utang negara (SUN) jangka pendek menjadi pilihan bank dalam penempatan dana.

"Instrumen surat berharga yang paling banyak menjadi pilihan penempatan dana adalah surat utang negara jangka pendek," kata Parwati kepada kontan.co.id, Selasa (18/9).


Penempatan dana di surat berharga jangka pendek ini karena menurut Parwati, tingkat suku bunga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini seiring dengan kenaikan bunga acuan.

Lea Kusumawijaya, Direktur Keuangan Bank Permata bilang penempatan dana di surat berharga masih difokuskan pada instrumen bebas risiko atau berisiko rendah.

"Seperti obligasi korporasi dengan investment grade, hal ini sesuai dengan prinsip kehati-hatian yang dianut bank," kata Lea kepada kontan.co.id, Selasa (18/9).

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang penempataan dana di surat berharga cukup terdiversifikasi.

"Antara lain serifikat depsito Bank Indonesia, surat berharga negara dan sertifkat Bank Indonesia," kata Haryono kepada kontan.co.id, Selasa (18/9).

Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama Bank Sinarmas juga mengatakan instrumen yang menjadi pilihan bank dalam menempatkan surat berharga adalah obligasi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi