Surat kabar yang diterbitkan The Washington Post, milik Jeff Bezos, gulung tikar



KONTAN.CO.ID - WASHINTGON. Express, surat kabar gratis yang diterbitkan pada hari kerja oleh The Washington Post, milik Jeff Bezos, untuk pengendara Metro dan penumpang telah ditutup pada hari Kamis (12/9), mengakhiri 16 tahun publikasi, kata perusahaan itu Rabu.

Manajer Washington Post mengatakan, penutupan Express dilakukan karena kondisi keuangan yang memburuk. Meskipun mereka menolak membeberkan seberapa parah kondisi keuangannya, tapi managemen The Washington Post mengatakan, bisnis koran cetak baru-baru ini mulai kehilangan pendapatannya.

Baca Juga: Sejumlah aktivis mendesak Bos Amazon, Jeff Bezos membeli hutan Amazon


Mengutip, Splinternews, Jumat (13/9), Managemen di Washington Post mengatakan, ada banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya terutama mereka karyawan wanita yang masih muda. 

Serikat pekerja menambahakn bahwa semua karyawan Express dibayar rendah dan dikeluarkan dari kontrak serikat pekerja ruang berita, dan bahwa beberapa pekerja ini menyadari bahwa mereka tidak mendapatkan kompensasi yang adil dan mulai mencari cara untuk serikat pekerja.

Edisi terakhir Post Express adalah hari Kamis. Dan Caccavaro, editor eksekutif Express, mengatakan bahwa dia tidak yakin apa yang akan terjadi pada pekerja yang membagikan koran setiap hari.

Kedengarannya pemutusan hubungan kerja bagi karyawan Express sangat menyedihkan. Kondisi ini sama dengan nasib karyawan Bezos juga yang bekerja di Gudang Amazon.

Baca Juga: Jeff Bezos lebih kalem, Musk lebih agresif, ini pelajaran yang bisa dipetik

Tim humas The Washington Post menjelaskan dalam sebuah blog bahwa perubahan itu adalah bagian dari pergeseran digital:

“Semakin banyak pembaca yang mengonsumsi konten Post secara digital, dan Washington Post akan terus melayani mereka yang bepergian melalui Metro dengan produk-produk digital, termasuk ponselnya situs, aplikasi, buletin, dan podcast. "

Namun sekarang yang ramai dibicarakan adalah bagaimana Jeff Bezos, orang terkaya dunia saat ini, yang kekayaannya naik berlipat-lipat dalam beberapa tahun terakhir, tidak mau menutupi sedikit kekurangan pemasukan iklan untuk menyelamatkan karyawannya kehilangan pekerjaan akibat penutupan Express tersebut.

Baca Juga: Jeff Bezos berprinsip 'customer first', sedangkan Elon Musk 'technology first'

Editor: Noverius Laoli