Surat Osama bin Laden Viral di TikTok, Berisi Pembenaran untuk Menyerang AS



KONTAN.CO.ID - Platform media sosial TikTok memutuskan akan melarang segala konten yang memuat surat Osama bin Laden yang ditulisnya tahun 2002 silam. Surat tersebut berisi seruan mantan pemimpin Al Qaeda tersebut untuk menyerang Amerika Serikat.

Surat tersebut pada intinya berisi kritik bin Laden terhadap dukungan AS kepada Israel. Bin Laden juga menuduh AS mendanai aksi penindasan terhadap rakyat Palestina. Surat itu juga memuat beragam opini bin Laden yang bernada anti-semitisme.

Mengutip Reuters, surat Osama bin Laden itu ditulis setelah insiden 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang.


Dalam pernyataannya, TikTok menjelaskan bahwa konten berisi surat tersebut merupakan pelanggaran karena secara terbuka mendukung aksi terorisme. Mereka juga memastikan bahwa konten tersebut tidak lagi menjadi tren.

Baca Juga: Joe Biden Sebut Pendudukan Israel di Gaza adalah Kesalahan Besar

"Konten yang mempromosikan surat ini jelas melanggar aturan kami dalam mendukung segala bentuk terorisme. Laporan bahwa itu menjadi tren tidak akurat," ungkap TikTok.

Pencarian untuk kata kunci "Letter to America" di TikTok akhirnya tidak memunculkan hasil apa pun sejak hari Kamis (16/11). Dijelaskan bahwa kata kunci tersebut bisa terkait dengan konten yang melanggar pedoman TikTok.

Pada hari Rabu (15/11), The Guardian menghapus teks lengkap surat bin Laden yang diterbitkan pada tahun 2002. Mereka mengatakan di situsnya bahwa surat itu dibagikan di media sosial tanpa konteks penuh.

TikTok juga mengatakan telah menghapus ratusan ribu video sejak 7 Oktober karena melanggar kebijakan terhadap misinformasi dan promosi kekerasan.

Baca Juga: Surat untuk Amerika dari Osama bin Laden Viral 21 Tahun Kemudian

Keberadaan TikTok selalu mendapat sentimen negatif dari para pejabat pemerintahan AS, terutama terkait isu keamanan data. Dalam satu tahun terakhir anggota parlemen AS terus mendesak agar aplikasi buatan China itu dilarang beredar di AS.

Terkait beredarnya surat Osama bin Laden di TikTok belakangan ini, anggota Partai Demokrat Josh Gottheimer mengatakan TikTok mendorong propaganda pro-teroris untuk mempengaruhi orang AS.

Situasi ini juga mendapat sorotan dari Gedung Putih. Juru bicara Gedung Putih Andrew Bates mengatakan, pernyataan Osama bin Laden dalam surat tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan.

"Tidak pernah ada pembenaran untuk menyebarkan kebohongan yang menjijikkan, jahat, dan antisemit yang dikeluarkan oleh pemimpin al Qaeda setelah melakukan serangan teroris terburuk dalam sejarah Amerika,"