JAKARTA. Kisruh politik di internal Partai Demokrat terus berlanjut. Kisruh kali ini terkait dengan surat pengunduran diri mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin dari DPR dan anggota Partai Demokrat. Pasalnya, surat pengunduran Nazaruddin itu tiba-tiba saja ada di meja Ketua DPR, Marzuki Alie. Padahal, sesuai prosedur, surat itu harusnya mampir dulu ke partai, barulah ke DPR. "Jadi, harusnya ke partai dulu," ujar Marzuki, Jumat (22/7).Lantaran ada kesalahan prosedur, surat pengunduran diri tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games itu pun dikembalikan ke partai.Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat itu pun bercerita, sebelum sampai di mejanya, surat pengunduran diri itu juga ditembuskan kepada Ketua Fraksi Demokrat, Jafar Hafsah, Sekjen DPR dan Ketua Komisi VII. "Sekarang surat kami kembalikan, karena dia langsung kirim kepada Pimpinan DPR, harusnya ke partai dulu," jelasnya.Namun sayang Marzuki enggan bercerita lebih jauh seputar kronologi munculnya surat tersebut. Namun, mantan Staf Khusus Nazaruddin, Nuril Anwar mengakui secara jujur, dirinyalah yang mengirimkan surat pengunduran Nazaruddin sebagai anggota sekaligus kader Partai Demokrat. Surat pengunduran diri Nazaruddin menjadi tugasnya yang terakhir selama ia menjadi orang kepercayaan Nazaruddin sejak April, tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Surat pengunduran diri Nazaruddin salahi prosedur
JAKARTA. Kisruh politik di internal Partai Demokrat terus berlanjut. Kisruh kali ini terkait dengan surat pengunduran diri mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin dari DPR dan anggota Partai Demokrat. Pasalnya, surat pengunduran Nazaruddin itu tiba-tiba saja ada di meja Ketua DPR, Marzuki Alie. Padahal, sesuai prosedur, surat itu harusnya mampir dulu ke partai, barulah ke DPR. "Jadi, harusnya ke partai dulu," ujar Marzuki, Jumat (22/7).Lantaran ada kesalahan prosedur, surat pengunduran diri tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games itu pun dikembalikan ke partai.Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat itu pun bercerita, sebelum sampai di mejanya, surat pengunduran diri itu juga ditembuskan kepada Ketua Fraksi Demokrat, Jafar Hafsah, Sekjen DPR dan Ketua Komisi VII. "Sekarang surat kami kembalikan, karena dia langsung kirim kepada Pimpinan DPR, harusnya ke partai dulu," jelasnya.Namun sayang Marzuki enggan bercerita lebih jauh seputar kronologi munculnya surat tersebut. Namun, mantan Staf Khusus Nazaruddin, Nuril Anwar mengakui secara jujur, dirinyalah yang mengirimkan surat pengunduran Nazaruddin sebagai anggota sekaligus kader Partai Demokrat. Surat pengunduran diri Nazaruddin menjadi tugasnya yang terakhir selama ia menjadi orang kepercayaan Nazaruddin sejak April, tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News