JEMBER. Sejumlah guru di Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaporkan surat pribadi calon presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada mereka kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten setempat,Senin (7/7). “Saya tadi pagi waktu baru sampai ke sekolah kaget, karena ada surat dari capres Prabowo yang ditujukan kepada kami guru- guru. Ini kan masuk hari tenang pemilu presiden, kenapa masih ada praktik semacam ini, untuk itu kami laporkan ke panwaslu,” kata Kepala Sekolah SMA Kristen Adi Wiyata, Ignatius Suwanto, usai melapor ke kantor panwaslu setempat. Dia mengaku kecewa dengan beredarnya surat pribadi capres Prabowo Subianto ke sekolah- sekolah. Apalagi, hari ini memasuki tahapan hari tenang pemilu presiden. “Isi surat itu mengimbau supaya Prabowo didukung menjadi presiden. Kan sudah tidak benar ini, jalurnya melalui dunia pendidikan. Dunia pendidikan bukan tempat kepentingan politik,” kata Ignatius dengan nada kecewa. Apalagi, menurut Ignatius, setiap orang sudah dijamin haknya untuk memilih siapa pun tanpa ada pengarahan apalagi paksaan. “Kami pasti memilih pada pemilu presiden, tetapi soal pilihan kami tidak bisa dipengaruhi,” tegas dia. Perwakilan guru ditemui Ketua Panwaslu Kabupaten Jember, Dima Akhyar. Dia mengatakan, panwas akan segera menindaklanjuti laporan dari guru-guru tersebut. “Prinsipnya Pak, kami akan menindaklanjuti laporan dari guru-guru mengenai beredarnya surat Pak Prabowo di hari tenang,” ujarnya. (Kontributor Jember, Ahmad Winarno)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Surat Prabowo masih beredar di masa tenang
JEMBER. Sejumlah guru di Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaporkan surat pribadi calon presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada mereka kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten setempat,Senin (7/7). “Saya tadi pagi waktu baru sampai ke sekolah kaget, karena ada surat dari capres Prabowo yang ditujukan kepada kami guru- guru. Ini kan masuk hari tenang pemilu presiden, kenapa masih ada praktik semacam ini, untuk itu kami laporkan ke panwaslu,” kata Kepala Sekolah SMA Kristen Adi Wiyata, Ignatius Suwanto, usai melapor ke kantor panwaslu setempat. Dia mengaku kecewa dengan beredarnya surat pribadi capres Prabowo Subianto ke sekolah- sekolah. Apalagi, hari ini memasuki tahapan hari tenang pemilu presiden. “Isi surat itu mengimbau supaya Prabowo didukung menjadi presiden. Kan sudah tidak benar ini, jalurnya melalui dunia pendidikan. Dunia pendidikan bukan tempat kepentingan politik,” kata Ignatius dengan nada kecewa. Apalagi, menurut Ignatius, setiap orang sudah dijamin haknya untuk memilih siapa pun tanpa ada pengarahan apalagi paksaan. “Kami pasti memilih pada pemilu presiden, tetapi soal pilihan kami tidak bisa dipengaruhi,” tegas dia. Perwakilan guru ditemui Ketua Panwaslu Kabupaten Jember, Dima Akhyar. Dia mengatakan, panwas akan segera menindaklanjuti laporan dari guru-guru tersebut. “Prinsipnya Pak, kami akan menindaklanjuti laporan dari guru-guru mengenai beredarnya surat Pak Prabowo di hari tenang,” ujarnya. (Kontributor Jember, Ahmad Winarno)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News