JAKARTA. Jumlah surat utang (obligasi) korporasi yang jatuh tempo sepanjang 2017 cukup tinggi. Mengutip data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), total surat utang jatuh tempo korporasi sepanjang tahun ini sebesar Rp 87,63 triliun. Total obligasi jatuh tempo ini berasal dari 22 sektor. Dari angka tersebut, sebanyak Rp 28,3 triliun atau 32,3% merupakan obligasi jatuh tempo dari sektor multifinance. Adapun obligasi jatuh tempo terbesar lainnya berasal dari sektor perbankan senilai Rp 27,5 triliun. "Sektor perbankan dan multifinance telah melebihi separuh dari total surat utang jatuh tempo sepanjang tahun ini. Di luar sektor keuangan, terdapat sektor telekomunikasi dengan surat utang jatuh tempo cukup besar," terang Vonny Widjaja, Rabu (11/1).
Surat utang jatuh tempo tahun ini capai Rp 87,6 T
JAKARTA. Jumlah surat utang (obligasi) korporasi yang jatuh tempo sepanjang 2017 cukup tinggi. Mengutip data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), total surat utang jatuh tempo korporasi sepanjang tahun ini sebesar Rp 87,63 triliun. Total obligasi jatuh tempo ini berasal dari 22 sektor. Dari angka tersebut, sebanyak Rp 28,3 triliun atau 32,3% merupakan obligasi jatuh tempo dari sektor multifinance. Adapun obligasi jatuh tempo terbesar lainnya berasal dari sektor perbankan senilai Rp 27,5 triliun. "Sektor perbankan dan multifinance telah melebihi separuh dari total surat utang jatuh tempo sepanjang tahun ini. Di luar sektor keuangan, terdapat sektor telekomunikasi dengan surat utang jatuh tempo cukup besar," terang Vonny Widjaja, Rabu (11/1).