KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, korporasi getol menerbitkan surat utang. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 6 Desember 2017, jumlah penerbitan obligasi korporasi telah mencapai Rp 143 triliun. Jumlah ini melampaui penerbitan obligasi tahun lalu yang sebesar Rp 114 triliun. Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan, tingginya penerbitan obligasi korporasi tahun ini terangkat oleh penerbitan obligasi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Pasokan obligasi korporasi cukup besar, dibantu porsi penerbitan BUMN sekitar 71,76%," kata Made, Kamis (7/12). Obligasi korporasi semakin marak terbit pada kuartal III dan IV setelah Indonesia mendapat peringkat investment grade dari Standard & Poor's (S&P). Sejak mendapat peringkat investment grade, tingkat imbal hasil atau kupon obligasi korporasi jadi lebih rendah. Momentum turunnya kupon tersebut dimanfaatkan untuk menerbitkan obligasi.
Surat utang korporasi banjiri pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, korporasi getol menerbitkan surat utang. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 6 Desember 2017, jumlah penerbitan obligasi korporasi telah mencapai Rp 143 triliun. Jumlah ini melampaui penerbitan obligasi tahun lalu yang sebesar Rp 114 triliun. Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan, tingginya penerbitan obligasi korporasi tahun ini terangkat oleh penerbitan obligasi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Pasokan obligasi korporasi cukup besar, dibantu porsi penerbitan BUMN sekitar 71,76%," kata Made, Kamis (7/12). Obligasi korporasi semakin marak terbit pada kuartal III dan IV setelah Indonesia mendapat peringkat investment grade dari Standard & Poor's (S&P). Sejak mendapat peringkat investment grade, tingkat imbal hasil atau kupon obligasi korporasi jadi lebih rendah. Momentum turunnya kupon tersebut dimanfaatkan untuk menerbitkan obligasi.