JAKARTA. Penerbitan surat utang korporasi semakin ramai. Saat ini setidaknya ada obligasi senilai Rp 10,2 triliun yang sedang diproses penerbitannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan segera terbit dalam waktu dekat. Yang paling baru, PT Bank UOB Indonesia yang akan menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp 1 triliun. Surat utang bertenor tujuh tahun ini ditawarkan dengan harga 100% dari nilai nominal obligasi. Presiden Direktur UOB Indonesia Armand Bachtiar Arief mengatakan dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan usaha dan keperluan operasional perusahaan. "Penerbitan obligasi ini sekaligus akan menaikkan aset bank," kata Armand, kemarin. Masa penawaran awal atau bookbuilding akan berlangsung 17 April hingga 7 Mei 2014. Sedangkan, masa penawaran akan dilakukan 21 Mei 2014. Obligasi ini rencananya dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Mei 2014. Kupon menarik Obligasi subordinasi diperkirakan bakal memberikan kupon menarik.
Surat utang Rp 10,2 triliun siap terbit
JAKARTA. Penerbitan surat utang korporasi semakin ramai. Saat ini setidaknya ada obligasi senilai Rp 10,2 triliun yang sedang diproses penerbitannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan segera terbit dalam waktu dekat. Yang paling baru, PT Bank UOB Indonesia yang akan menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp 1 triliun. Surat utang bertenor tujuh tahun ini ditawarkan dengan harga 100% dari nilai nominal obligasi. Presiden Direktur UOB Indonesia Armand Bachtiar Arief mengatakan dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan usaha dan keperluan operasional perusahaan. "Penerbitan obligasi ini sekaligus akan menaikkan aset bank," kata Armand, kemarin. Masa penawaran awal atau bookbuilding akan berlangsung 17 April hingga 7 Mei 2014. Sedangkan, masa penawaran akan dilakukan 21 Mei 2014. Obligasi ini rencananya dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Mei 2014. Kupon menarik Obligasi subordinasi diperkirakan bakal memberikan kupon menarik.