Surat utang Rp 1,6 triliun siap terbit



JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi masih marak. Awal bulan Mei ini saja, setidaknya ada dua perusahaan pembiayaan yang siap menawarkan obligasi dengan nilai total Rp 1,6 triliun.

Obligasi pertama diterbitkan oleh lembaga pembiayaan kendaraan bermotor, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) senilai Rp 600 miliar dalam dua seri. Yakni, seri A bertenor tiga tahun menawarkan kupon 10,7%, dan obligasi seri B bertenor empat tahun menawarkan kupon 10,85%.

Selain MTF, perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) juga akan merilis obligasi senilai Rp 1 triliun. Ada dua seri obligasi yang ditawarkan SMI. Yakni, seri A bertenor tiga tahun dengan kupon 9,25%-10%, serta seri B bertenor lima tahun yang menawarkan kupon 9,75%-10,5%.


Menurut Teguh Wirahadikusumah, Direktur Kepala Struktur Keuangan PT Mandiri Sekuritas, sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi obligasi SMI, porsi emisi dan kupon masing-masing seri obligasi SMI memang belum ditetapkan.

"Kami lihat dulu minat pasar seperti apa," kata Teguh, kemarin. Minat investor Analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani, Ariawan menilai, obligasi SMI bakal lebih dilirik pasar. Meskipun kisaran kupon dan tenor tidak jauh berbeda dengan obligasi MTF, tapi obligasi SMI lebih diminati karena penerbitnya perusahaan milik pemerintah sehingga risikonya rendah.

Tapi, investor tetap akan menimbang-nimbang obligasi SMI, karena ini obligasi pertama dari perusahaan. Jadi SMI belum punya jejak rekam dalam menerbitkan obligasi.

Global Market-Financial Analyst PT Bank International Indonesia Tbk, Anup Kumar memprediksi, obligasi seri A dari MTF bakal paling diburu investor karena menawarkan kupon lebih tinggi, ketimbang obligasi lain

"Kupon yang ditawarkan untuk obligasi seri A milik MTF lebih tinggi dibanding obligasi seri A milik SMI yang bertenor sama," kata Kumar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie