KONTAN.CO.IDÂ Sudah setahun terakhir ini nyaris tak ada lagi perdebatan yang begitu berisik seputar beras. Justru terkesan anteng. Harga beras pun cukup stabil, tanpa gejolak. Terasa sekali bedanya dengan setahun dua tahun silam. Harga beras sering fluktuatif, padahal pemerintah hakulyakin: produksi beras surplus. Tapi ke mana larinya surplus itu? Para pedagang mengaku kekurangan pasokan. Bahkan kemudian terbukti pula harus impor beras. Selain harga, yang kerap memantik polemik adalah perbedaan data di antara instansi pemerintah sendiri. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan luas baku sawah 7,1 juta hektare. Sementara Kementerian Pertanian mengklaim 8,1 juta hektare. Turunannya: beda pula data hasil panenan gabah, produksi beras, hingga konsumsi beras per kapita.
Surplus Beras tapi Tipis
KONTAN.CO.IDÂ Sudah setahun terakhir ini nyaris tak ada lagi perdebatan yang begitu berisik seputar beras. Justru terkesan anteng. Harga beras pun cukup stabil, tanpa gejolak. Terasa sekali bedanya dengan setahun dua tahun silam. Harga beras sering fluktuatif, padahal pemerintah hakulyakin: produksi beras surplus. Tapi ke mana larinya surplus itu? Para pedagang mengaku kekurangan pasokan. Bahkan kemudian terbukti pula harus impor beras. Selain harga, yang kerap memantik polemik adalah perbedaan data di antara instansi pemerintah sendiri. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan luas baku sawah 7,1 juta hektare. Sementara Kementerian Pertanian mengklaim 8,1 juta hektare. Turunannya: beda pula data hasil panenan gabah, produksi beras, hingga konsumsi beras per kapita.