Surplus Dagang Vietnam dengan AS Cetak Rekor saat Ekspor Melonjak Meski Dikenai Tarif



KONTAN.CO.ID - Surplus dagang Vietnam dengan Amerika Serikat (AS) pasar utamanya melonjak ke rekor US$121,6 miliar dalam 11 bulan pertama tahun ini, menurut data resmi yang dirilis Sabtu (6/12/2025).

Lonjakan tersebut terjadi meskipun produk Vietnam dikenai tarif 20% oleh pemerintahan Donald Trump sejak Agustus lalu.

Vietnam, yang masih bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Washington, tampaknya sejauh ini mampu mengatasi dampak tarif tersebut.


Baca Juga: Netflix Beli Warner Bros Discovery US$72 Miliar: Peta Hollywood Berubah

Data menunjukkan ekspor ke AS pada November naik 22,5% secara tahunan, melampaui pertumbuhan pengiriman ke pasar global lainnya yang meningkat 15,1%, menurut Badan Statistik Vietnam.

Lonjakan ekspor ke AS itu membuat surplus dagang mencapai rekor baru, bahkan sudah melampaui total surplus sepanjang 2024 yang sebesar US$104,5 miliar.

Angka resmi Vietnam ini biasanya lebih konservatif dibandingkan data bea cukai AS, yang terakhir diperbarui untuk periode Agustus.

Namun secara bulanan, ekspor Vietnam pada November justru turun 7,1% menjadi US$39,07 miliar.

Pengiriman ke AS juga melemah 7,3%, melanjutkan tren penurunan empat bulan berturut-turut, setelah sebelumnya turun 2,2% pada Oktober.

Baca Juga: Pasar Taruhan Piala Dunia 2026: Spanyol Dominan, AS Jadi Sorotan

Vietnam mengatakan bulan lalu bahwa mereka tengah berupaya mempercepat penandatanganan perjanjian dagang dengan AS, setelah kedua negara pada Oktober menyepakati kerangka awal kerja sama tersebut.

Secara keseluruhan, Vietnam mencatat surplus dagang US$1,09 miliar pada November, turun dari US$2,6 miliar pada Oktober.

Dalam periode Januari–November, ekspor tumbuh 16,1% menjadi US$430,14 miliar, sementara impor naik 18,4% menjadi US$409,61 miliar.

Akumulasi kedua komponen tersebut menghasilkan surplus dagang US$20,53 miliar, didorong oleh neraca positif dengan AS, Uni Eropa, dan Jepang, yang cukup besar untuk menutupi defisit perdagangan dengan China dan Korea Selatan.

Baca Juga: Reaksi Pelatih dan Pemain Usai Undian Grup Piala Dunia 2026

Defisit dagang Vietnam dengan China pada periode 11 bulan pertama tercatat naik 38,1% secara tahunan menjadi US$104,3 miliar.

Di sisi lain, inflasi konsumen Vietnam pada November meningkat 3,58% dari tahun sebelumnya, sementara produksi industri tumbuh 10,8%, menurut data resmi.

Selanjutnya: 5 Resep Kue Natal yang Wajib Dibuat Setiap Tahun, Selalu Jadi Favorit

Menarik Dibaca: 5 Resep Kue Natal yang Wajib Dibuat Setiap Tahun, Selalu Jadi Favorit