Surplus listrik, Kementerian ESDM bakal negosiasi ulang proyek 35 GW



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menegosiasikan ulang mega proyek 35 GW akibat kondisi surplus listrik yang terjadi.

Asal tahu saja, dampak pandemi covid-19 yang membuat sejumlah daerah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat konsumsi listrik khususnya pelanggan industri dan bisnis menurun.

"Tentu komitmen 35 GW yang sudah di program dan berkontrak harus dipenuhi, masalahnya sekarang kita tengah berupaya untuk menegosiasikan kembali," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Konferensi Pers, Kamis (7/1).

Baca Juga: Menilik progres megaproyek 35.000 MW yang diproyeksi bakal kembali molor

Arifin menambahkan, Kementerian ESDM juga tengah berupaya menciptakan demand listrik salah satunya lewat upaya mendorong penggunaan Motor Listrik Berbasis Baterai (MLBB), mobil listrik hingga kompor induksi.

Sekadar informasi, hingga November lalu, konsumsi listrik nasional tercatat sebesar 221,87 terrawatt hour (TWh) atau hanya tumbuh 0,95% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

Lambatnya pertumbuhan konsumsi listrik tak lepas dari penurunan aktivitas dari para pelaku industri dan bisnis, sehingga berdampak pula terhadap penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto