KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2025 mengalami penurunan signifikan, yang bisa menyebabkan defisit pada transaksi berjalan di kuartal II-2025. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya impor barang modal serta turunnya ekspor, yang dipengaruhi oleh kebijakan tarif dan kondisi pasar global. Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), menjelaskan bahwa neraca dagang pada bulan April 2025 mencatat surplus sebesar 160 juta USD, yang mengalami penurunan sebesar 96,53% month to month (MtM). Hal ini disebabkan oleh peningkatan impor barang modal. “Efek Trump announce plan tarif jadi kaya di China, banyak yang mempercepat produksi,” ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Rabu (4/6).
Surplus Neraca Dagang April 2025 Menyusut, Potensi Defisit Transaksi Berjalan Terbuka
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2025 mengalami penurunan signifikan, yang bisa menyebabkan defisit pada transaksi berjalan di kuartal II-2025. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya impor barang modal serta turunnya ekspor, yang dipengaruhi oleh kebijakan tarif dan kondisi pasar global. Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), menjelaskan bahwa neraca dagang pada bulan April 2025 mencatat surplus sebesar 160 juta USD, yang mengalami penurunan sebesar 96,53% month to month (MtM). Hal ini disebabkan oleh peningkatan impor barang modal. “Efek Trump announce plan tarif jadi kaya di China, banyak yang mempercepat produksi,” ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Rabu (4/6).
TAG: