JAKARTA. Peluang pemerintah memperbesar surplus neraca perdagangan di sektor non-minyak dan gas bumi (migas) terbuka lebar. Selain pintu ekspor mineral mentah kembali dibuka, permintaan sejumlah produk dari beberapa negara meningkat. Itu sebabnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, di sisa masa kerjanya, Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono akan terus mendorong ekspor non-migas. "Paling tidak untuk memperbesar surplus perdagangan non-migas kita," kata Bayu, Jumat (22/8). Saat ini, menurut Bayu, ada momentum pasar yang bagus bagi ekspor non-migas Indonesia yang tentu sayang kalau dilewatkan. Sebab, ada peningkatan permintaan sejumlah barang dari banyak negara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Mesir, serta negara-negara di Afrika Selatan dan Timur Tengah.
Surplus neraca non migas bertambah
JAKARTA. Peluang pemerintah memperbesar surplus neraca perdagangan di sektor non-minyak dan gas bumi (migas) terbuka lebar. Selain pintu ekspor mineral mentah kembali dibuka, permintaan sejumlah produk dari beberapa negara meningkat. Itu sebabnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, di sisa masa kerjanya, Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono akan terus mendorong ekspor non-migas. "Paling tidak untuk memperbesar surplus perdagangan non-migas kita," kata Bayu, Jumat (22/8). Saat ini, menurut Bayu, ada momentum pasar yang bagus bagi ekspor non-migas Indonesia yang tentu sayang kalau dilewatkan. Sebab, ada peningkatan permintaan sejumlah barang dari banyak negara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Mesir, serta negara-negara di Afrika Selatan dan Timur Tengah.