JAKARTA. Perhitungan Bank Indonesia (BI) terhadap surplus BOP (balance of payment) atau neraca pembayaran (N/P) di kuartal ketiga ternyata meleset. Setelah yakin akan mengalami surplus US$ 1 miliar, ternyata dari data bulan September lalu menunjukkan kenyataan yang berbeda. Surplus yang tercatat hanya antara US$ 800 juta hingga US$ 900 juta. Pada kuartal kedua, sebenarnya Indonesia mengalami defisit hingga US$ 2,8 miliar. Direktur Eksekutif Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Wirjiwo mengklaim, walaupun angka BOP di bawah prediksi, namun current account defisit melewati target.
Surplus neraca pembayaran meleset dari perkiraan
JAKARTA. Perhitungan Bank Indonesia (BI) terhadap surplus BOP (balance of payment) atau neraca pembayaran (N/P) di kuartal ketiga ternyata meleset. Setelah yakin akan mengalami surplus US$ 1 miliar, ternyata dari data bulan September lalu menunjukkan kenyataan yang berbeda. Surplus yang tercatat hanya antara US$ 800 juta hingga US$ 900 juta. Pada kuartal kedua, sebenarnya Indonesia mengalami defisit hingga US$ 2,8 miliar. Direktur Eksekutif Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Wirjiwo mengklaim, walaupun angka BOP di bawah prediksi, namun current account defisit melewati target.