Surplus Neraca Perdagangan 2023 Akan Menyusut dari Tahun Sebelumnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan barang Indonesia berpotensi mencetak surplus di sepanjang tahun 2023. 

Namun, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, surplus neraca perdagangan di sepanjang tahun ini mungkin menyusut dari tahun 2022. 

"Keseluruhan tahun 2023, neraca perdagangan akan surplus US$ 35 miliar. Lebih rendah dari surplus US$ 54,46 miliar pada tahun lalu," tutur David kepada Kontan.co.id, Kamis (15/6). 


Penurunan surplus neraca perdagangan di sepanjang tahun ini, seiring kemungkinan neraca perdagangan barang yang berbalik defisit pada tahun ini. 

Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan Tak Selalu Jadi Tanda Negatif

Sedangkan di sepanjang tahun lalu, neraca perdagangan terus mencetak surplus dari bulan ke bulan. 

Kata David, kinerja ekspor Indonesia pada tahun 2023 memang berpotensi menyusut. Ini karena normalisasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi global yang menekan permintaan dari negara mitra dagang. 

Sedangkan kinerja impor diperkirakan meningkat. Namun, ini bukan melulu tanda buruk. Karena peningkatan impor justru menggambarkan kenaikan permintaan Indonesia. 

Lebih lanjut, kinerja perdagangan internasional ini akan mampu menjaga ketahanan eksternal Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .