KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan masih akan mencetak surplus pada September 2022. Meski begitu, nilai surplus dagang diprediksi turun dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 5,7 miliar. Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution memproyeksikan, surplus neraca perdagangan pada September 2022 akan sebesar US$ 5 miliar. Penurunan ini diakibatkan kondisi impor dan ekspor pada periode tersebut menurun. Untuk impor, Damhuri menyebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi impor dalam negeri mengalami kontraksi. Salah satunya karena inflasi Indonesia pada September 2022 melonjak menjadi 1,17% month to month (mtm) dan 5,95% secara tahunan atau year on year (yoy).
Surplus Neraca Perdagangan Diperkirakan Bakal Turun Pada September 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan masih akan mencetak surplus pada September 2022. Meski begitu, nilai surplus dagang diprediksi turun dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 5,7 miliar. Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution memproyeksikan, surplus neraca perdagangan pada September 2022 akan sebesar US$ 5 miliar. Penurunan ini diakibatkan kondisi impor dan ekspor pada periode tersebut menurun. Untuk impor, Damhuri menyebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi impor dalam negeri mengalami kontraksi. Salah satunya karena inflasi Indonesia pada September 2022 melonjak menjadi 1,17% month to month (mtm) dan 5,95% secara tahunan atau year on year (yoy).