KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia akan mencapai US$ 2,29 miliar pada Agustus 2024. Perkiraan tersebut meningkat dari surplus pada Juli 2024 yang mencapai US$ 472 juta. “Peningkatan surplus perdagangan tersebut dipengaruhi oleh kinerja ekspor bulanan yang meningkat dan diikuti oleh pelemahan kinerja impor,” tutur Josua kepada Kontan, Jumat (13/9). Sebagai informasi, neraca perdagangan mengalami surplus dipengaruhi kinerja ekspor yang lebih tinggi dari impor.
Adapun kinerja ekspor pada bulan Agustus 2024 diperkirakan tumbuh 3,08% month to month (mtm), yang didorong oleh peningkatan harga komoditas, terutama batubara dan crude palm oil (CPO). Misalnya, ekspor ke China tercatat naik 3% pada Agustus 2024 karena permintaan dari negara tersebut yang masih solid. Baca Juga: Sentimen Ini Bikin IHSG Tergelincir di Awal Pekan Selain itu, harga CPO dalam dolar AS juga tercatat meningkat di bulan Agustus, didukung oleh penguatan mata uang ringgit Malaysia.