Surplus Neraca Perdagangan Maret 2022 Berpotensi Menguat



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan, ada peningkatan surplus neraca perdagangan pada Maret 2022. 

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky memperkirakan, surplus neraca perdagangan pada bulan Maret 2022 sebesar US$ 3,95 miliar, atau lebih tinggi dari surplus pada bulan Februari 2022 yang sebesar US$ 3,83 miliar. 

“Memang masih ada peningkatan, tetapi peningkatannya tidak sebesar pada bulan sebelumnya. Dengan kata lain, peningkatan surplus neraca perdagangan akan melambat,” tutur Riefky kepada Kontan.co.id, Selasa (12/4). 


Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Variatif Menjelang Rilis Data Inflasi AS

Riefky mengatakan, tren surplus neraca perdagangan ini masih akan terjadi. Namun, pada April 2022 diperkirakan bisa berkurang, seiring dengan kinerja impor yang meningkat karena pemulihan ekonomi lebih lanjut. 

Ke depan, Riefky melihat kinerja neraca perdagangan ini akan bergantung dengan peristiwa yang terjadi di global. Namun, Riefky yakin masih akan ada angin segar bagi prospek perdagangan Indonesia seiring dengan peningkatan kebutuhan negara mitra dagang. 

Namun, Riefky mengimbau Indonesia tetap menyiapkan kuda-kuda untuk memperkuat kinerja ekspor dalam negeri. Salah satunya, dengan hilirisasi dalam negeri dan reformasi struktural serta meningkatkan kualitas ekspor sehingga tidak bergantung pada komoditas tradisional.

Baca Juga: Ekonom BCA Perkirakan Ada Penyusutan Surplus Neraca Perdagangan pada Maret 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli